STUDI SIMULASI PENGARUH MINERAL CLAY DALAM INJEKSI AIR BERSALINITAS RENDAH UNTUK MENINGKATKAN PEROLEHAN MINYAK

TULLOH, HIDAYAT STUDI SIMULASI PENGARUH MINERAL CLAY DALAM INJEKSI AIR BERSALINITAS RENDAH UNTUK MENINGKATKAN PEROLEHAN MINYAK. Other thesis, UNSPECIFIED.

[thumbnail of Cover.pdf]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (113kB) | Preview
[thumbnail of DAFTAR ISI.pdf]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (86kB) | Preview
[thumbnail of Ringkasan.pdf]
Preview
Text
Ringkasan.pdf

Download (5kB) | Preview
[thumbnail of Lembar Pengesahan.pdf]
Preview
Text
Lembar Pengesahan.pdf

Download (271kB) | Preview
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA.pdf]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (142kB) | Preview
[thumbnail of Skripsi-Hidayat-Tulloh-113160084.pdf] Text
Skripsi-Hidayat-Tulloh-113160084.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Low Salinity Waterflooding (LSW) merupakan salah satu metode
Enhanced Oil Recovery (EOR) yang merupakan pengembangan dari waterflooding
konvensional. Low Salinity Waterflooding bertujuan untuk meningkatkan
perolehan minyak di reservoir dengan cara menurunkan salinitas pada air injeksi.
Namun tidak selalu salinitas rendah akan menghasilkan perolehan yang lebih baik
dari salinitas diatasnya. Oleh karena itu diperlukan suatu perencanaan untuk
menentukan nilai salinitas optimum sesuai dengan kondisi reservoir. Hal ini
disebabkan karena perbedaan kondisi dari suatu reservoir sehingga perlu dilakukan
perencanaan yang terarah agar dapat memperoleh nilai optimum dari metode LSW
ini.
Perencanaan LSW dilakukan dengan membuat beberapa skenario yaitu
dengan melakukan sensitivitas pada salinitas dan jenis kandungan mineral clay.
Skenario tersebut dipilih berdasarkan perolehan minyak paling besar.Untuk
memodelkan LSW diperlukan suatu program simulator pada skripsi ini digunakan
simulator CMG GEM 2015.
Hasil dari skenario 1 dengan perbedaan metode injeksi didapatkan nilai RF
masing-masing untuk waterflooding konvensional, high salinity dan LSW adalah
berturut-turut sebesar 55,72 %, 55,58% dan 59,98%. Sedangkan untuk skenario 2
ini dilakukan untuk memperoleh nilai RF yang terbesar dengan melakukan
sensitivitas pada harga salinitas air injeksi. Sensitivitas salinitas air injeksi
dilakukan pada nilai 4000 ppm, 8000 ppm, dan 16000 ppm serta 20000 ppm. . Nilai
RF terendah dihasilkan oleh salinitas air injeksi sebesar 20000 ppm dan nilai
terbesar didapatkan dari salinitas injeksi air sebesar 8000 ppm dengan RF sebesar
58,02. Pada skenario 3 ini dilakukan sensitivitas terhadap kandungan mineral clay.
Mineral clay yang digunakan pada skenario ini adalah mineral kaolinite dan illite.
Dari skenario 3 ini didapatkan perolehan minyak yang lebih baik adalah ketika di
reservoir terdapat kandungan mineral clay dengan perbedaan RF sebesar 1-2%.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: PENGARUH MINERAL CLAY DALAM INJEKSI AIR BERSALINITAS R
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eko Yuli
Date Deposited: 31 Mar 2021 03:58
Last Modified: 08 Dec 2022 07:34
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/25013

Actions (login required)

View Item View Item