DIGITAL WATERMARKING MENGGUNAKAN KRIPTOGRAFI VIGENERE CIPHER DAN STEGANOGRAFI LSB UNTUK MELINDUNGI HAK CIPTA GAMBAR BITMAP

Welang, Javier Julianda (2020) DIGITAL WATERMARKING MENGGUNAKAN KRIPTOGRAFI VIGENERE CIPHER DAN STEGANOGRAFI LSB UNTUK MELINDUNGI HAK CIPTA GAMBAR BITMAP. Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.

Preview	Text ABSTRAK.pdf Download (77kB) | Preview
Preview	Text COVER.pdf Download (117kB) | Preview
Preview	Text DAFTAR ISI.pdf Download (64kB) | Preview
Preview	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (32kB) | Preview
Preview	Text Pengesahan Pembimbing.pdf Download (370kB) | Preview
	Text SKRIPSI-FULL-Javier-Julianda-Welang-123160176.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Kemudahan penyebaran media digital seperti foto dapat merugikan pemilik hak cipta media tersebut. Pihak–pihak yang tidak bertanggung jawab dapat dengan mudah membajak dan mengakui kepemilikan dari media tersebut. Oleh sebab itu, dibutuhkan cara yang tepat untuk melindungi hak cipta sekaligus menjadi bukti bahwa media tersebut merupakan milik pemegang hak cipta yang sah. Permasalahan tersebut dapat diatasi dengan menggunakan digital watermarking menggunakan steganografi least significant bit (LSB) dan kriptografi vigenere cipher. Steganografi least significant bit (LSB) merupakan teknik penyisipan yang digunakan untuk menyisipkan watermark yang berisi informasi kepemilikan kedalam citra gambar bitmap. Steganografi least significant bit (LSB) bekerja dengan cara menyisipkan setiap bit dari watermark kedalam bit terakhir dari setiap warna dasar (red, green dan blue) yang terdapat pada setiap pixel gambar bitmap. Akan tetapi, Steganografi least significant bit (LSB) memiliki kelemahan terhadap modifikasi gambar sehingga dapat merusak atau menghilangkan watermark yang terdapat pada gambar sehingga tidak dapat terlihat ketika dilakukannya proses ekstraksi.
Proses penyisipan terdiri dari dua tahap yaitu tahap enkripsi menggunakan kriptografi vigenere cipher dan dilanjutkan dengan tahap penyisipan menggunakan steganografi least significant bit (LSB). Untuk mencegah rusak atau hilangnya watermark yang terdapat pada gambar dapat dilakukan dengan cara memodifikasi posisi penyisipan watermark pada gambar. Watermark disisipkan pada pojok kiri atas, pojok kanan atas, pojok kiri bawah dan pojok kanan bawah pada gambar secara vertikal. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan mencegah rusak atau hilangnya watermark karena proses pemotongan pada gambar. Selain itu dilakukan juga modifikasi terhadap proses ekstraksi. Proses ekstraksi dilakukan sebanyak delapan kali yaitu empat kali ekstraksi vertikal dengan posisi pojok kiri atas, pojok kanan atas, pojok kiri bawah dan pojok kanan bawah pada gambar serta empat kali ekstraksi horizontal dengan posisi pojok kiri atas, pojok kanan atas, pojok kiri bawah dan pojok kanan bawah gambar. Proses ekstraksi dilakukan sebanyak delapan kali dimaksudkan untuk mencegah rusak atau hilangnya watermark karena proses rotasi dan flip pada gambar.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, steganografi least significant bit (LSB) dan kriptografi vigenere cipher dapat digunakan untuk menyisipkan watermark kedalam gambar. Selain itu, modifikasi yang dilakukan terhadap posisi penyisipan watermark dan ekstraksi watermark dapat meningkatkan ketahanan (robustness) dari proses modifikasi gambar yang dapat merusak atau menghilangkan watermark.
Kata Kunci : Digital Watermarking, Robustness, Steganografi Least Significant Bit (LSB)

Item Type:	Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords:	Digital Watermarking, Robustness, Steganografi Least Significant Bit (LSB)
Subjects:	T Technology > T Technology (General)
Divisions:	Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User:	Eko Yuli
Date Deposited:	25 Nov 2020 03:54
Last Modified:	13 Mar 2023 06:12
URI:	http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/24052

Actions (login required)

View Item