MODEL REKAYASA KESTABILAN LERENG PADA LAHAN PASCA BENCANA TANAH LONGSOR DI DUSUN KEDOKPLOSO, DESA PENGKOL, KEC. NGLIPAR, KAB. GUNUNG KIDUL, D.I. YOGYAKARTA

Habiyono, Rayon (2015) MODEL REKAYASA KESTABILAN LERENG PADA LAHAN PASCA BENCANA TANAH LONGSOR DI DUSUN KEDOKPLOSO, DESA PENGKOL, KEC. NGLIPAR, KAB. GUNUNG KIDUL, D.I. YOGYAKARTA. Other thesis, UPN Veteran Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
(2) ABSTRAKSI.pdf

Download (169kB) | Preview

Abstract

Dusun Kedokploso, Desa Pengkol termasuk daerah yang rawan terjadi bencana gerakan massa tanah, sehingga butuh penelitian untuk menganalisis mengenai kestabilan lereng dengan mengetahui nilai faktor keamanan (FK) dengan harapan dapat mencegah terjadinya bencana gerakan massa tanah dengan jenis tanah longsor. Lokasi penelitian berada di Dusun Kedokploso, Desa pengkol, Kecamatan Nglipar, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Secara astronomi daerah penelitian terletak pada 456070 mT – 456520 mT dan 9131600 mU – 9312100 mU. Daerah penelitian terletak pada ketinggian 1260 mdpl (diatas permukaan laut), dengan luas daerah penelitian adalah 16,5348 Ha. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai FK (Faktor Keamanan) dari kondisi lereng dan untuk menentukan model rekayasa berupa konstruksi perancangan dengan menyesuaikan nilai faktor keamanan dan potensi lahan disekitar daerah penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey, dan analisisis stabilitas yaitu metode statistik, streonet, dan fellenius. Pada metode tersebut dilakukan analisis terhadap setiap parameter, yaitu curah hujan, infiltrasi, struktur batuan, tanah, permukiman dan kerapatan suatu vegetasi, yang bertujuan untuk mengetahui kondisi lereng terhadap permukiman. Berdasarkan analisis kestabilan lereng di lokasi penelitian, lereng tersebut tidak stabil dengan nilai faktor aman 1,04 dengan arah jatuhan lereng menghadap ke arah Barat Laut yaitu pada LP5, LP7, dan LP10 serta ada empat hasil analisis yang arah jatuhannya menghadap kearah Barat Daya yaitu pada LP2, LP3, LP4, dan LP9 sehingga permukiman yang berada pada posisi Barat Daya dan Barat Laut berpotensi terkena gerakan massa tanah atau batuan salah satunya adalah bencana tanah longsor dari lereng yang tidak stabil, maka dari itu arahan pengelolaan yang disarankan mengacu pada pendekatan teknologi dengan menerapkan rekayasa mekanis berupa konstruksi teras bangku bersaluran dan penerapan model dinding penahan, serta penerapan rekayasa vegetatif dengan menerapkan pengelolaan tanaman penutup (cover crop) pada teras. Kata Kunci : Medel rekayasa, kestabilan, Lereng, Pengelolaan, Permukiman.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Civil Engineering and the Environment
Depositing User: Sri Lestari
Date Deposited: 03 May 2016 07:29
Last Modified: 03 May 2016 07:29
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/227

Actions (login required)

View Item View Item