Apriana, Faizal Amri (2020) PERANCANGAN PERBAIKAN SISTEM KERJA MENGGUNAKAN METODE MACROERGONOMIC ORGANIZATIONAL QUESTIONNAIRE SURVEY (Studi kasus di Home industri lurik batik iklas). Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.
Preview |
Text
1.COVER.pdf Download (71kB) | Preview |
Preview |
Text
Abstrak.pdf Download (92kB) | Preview |
Preview |
Text
daftar isi.pdf Download (108kB) | Preview |
Preview |
Text
lembar pengesahan.pdf Download (2MB) | Preview |
![]() |
Text
skripsi full.pdf Restricted to Repository staff only Download (7MB) |
Abstract
Home Industry Lurik Batik Iklas merupakan perusahaan bergerak di
bidang industri tekstil yang menghasilkan produk kain lurik polos dan motif.
Home Industry Lurik Batik Iklas terletak di Tegalsari 36/18 Ngawonggo, Ceper,
Klaten, Jawa Tengah. Banyaknya permintaan dari pelanggan saat ini, menuntut
perusahaan untuk menghasilkan produk berkualitas demi kepuasan pelanggan.
Produk yang berkualitas akan didapatkan jika sistem kerja yang ada berjalan
dengan baik. Pada kenyataannya pekerja mengeluhkan bahwa saat bekerja selalu
merasa cepat lelah. Kelelahan tersebut menandakan bahwa sistem kerja yang ada
belum optimal.
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan perbaikan sistem kerja pada
Home Industry Lurik Batik Iklas dengan mengetahui pengaruh dari setiap
komponen sistem kerja terhadap kelelahan kerja para pekerja. Komponen sistem
kerja yang dimaksud yaitu kondisi organisasi, teknologi, human, dan lingkungan.
Adapun tools yang digunakan dalam pengidentifikasian dan penilaian terhadap
pengaruh sistem kerja yaitu Macroergonomic Organizational Questionnaire
Survey (MOQS) dengan analisis jalur. Setelah dilakukan pengidentifikasian dan
penilaian, maka selanjutnya diberikan usulan perbaikan untuk menurunkan
kelelahan kerja.
Hasil penelitian diperoleh bahwa pengaruh komponen sistem kerja
terhadap kelelahan kerja di Home Industri Lurik Batik Iklas yaitu faktor
organisasi sebesar 0,04%; faktor teknologi sebesar 64,80%; faktor Human
sebesar 0,22%; dan lingkungan sebesar 1,25%. Maka komponen sistem kerja yang
berpengaruh secara signifikan terhadap kelelahan kerja adalah teknologi, yang
berarti teknologi yang paling menentukan lelah atau tidaknya pekerja. Adapun
perbaikan sistem kerja yang dapat diusulkan terkait dengan organisasi yaitu
penambahan jam istirahat yang semula 60menit menjadi 92 menit, terkait dengan
teknologi yaitu, memberikan fasilitas yang ergonomis 10cm diatas sikut pekerja,
dan pada lingkungan memberikan APD berupa ear plug
Kata kunci: Sistem kerja, Macroergonomic Organizational Questionnaire
Survey (MOQS), Ergonomi Makro
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Sistem kerja, Macroergonomic Organizational Questionnaire Survey (MOQS), Ergonomi Makro |
Subjek: | Q Science > Q Science (General) |
Divisions: | x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Electronics and Computer Science |
Depositing User: | Eny Suparny |
Date Deposited: | 17 Mar 2020 04:59 |
Last Modified: | 17 Mar 2020 04:59 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/22620 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |