ADMOJO, MUHZAINI PRIYO (2019) KAJIAN KEMAMPUAN MOBILITAS PERALATAN MEKANIS PADA JALAN DENGAN KEMIRINGAN 1 : 6 DI TAMBANG BIJIH EMAS BAWAH TANAH PT NUSA HALMAHERA MINERALS KABUPATEN HALMAHERA UTARA MALUKU UTARA. Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.
|
Text
Abstrak.pdf Download (83kB) | Preview |
|
|
Text
Cover.pdf Download (48kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (101kB) | Preview |
|
|
Text
Lembar Pengesahan.pdf Download (109kB) | Preview |
|
Text
Skripsi.pdf Restricted to Repository staff only Download (10MB) |
Abstract
PT Nusa Halmahera Minerals (PT NHM) merupakan perusahaan yang bergerak dalam penambangan bijih emas yang berlokasi di Maluku Utara. PT NHM menggunakan metode penambangan bawah tanah dalam kegiatan penambangannya. Kegiatan penambangan yang dilakukan tidak lepas dari jalan tambang sebagai sarana utama dalam pembongkaran dan pengangkutan bijih emas yang akan diambil. Untuk meningkatkan keuntungan PT NHM ingin memperpendek jarak pengangkutan dengan cara memperbesar kemiringan jalan pada area oredrives. PT NHM menerapkan jalan tambang pada area oredrives dengan kemiringan jalan 1:7 dan 1:6,5 dan ingin meningkatkan kemiringan jalan menjadi 1:6. Permasalahan yang muncul adalah apakah peralatan mekanis yang digunakan mampu digunakan pada jalan dengan kemiringan 1:6 dan apakah jalan dengan kemiringan 1:6 lebih efisien dibandingkan jalan dengan kemiringan yang lain. Metode evaluasi yang digunakan adalah dengan cara mengkaji jalan angkut dengan kemiringan 1:6. Kajian awal dilakukan dengan melakukan perhitungan rolling resistance, grade resistance, dan percepatan pada peralatan mekanis yang digunakan. Kemudian dilanjutkan dengan perhitungan kecepatan maksimal peralatan mekanis yang digunakan. Setelah perhitungan kemampuan peralatan jalan dengan kemiringan 1:6 dibandingkan dengan kemiringan 1:6,5 dan 1:7 untuk melihat manakah kemiringan jalan yang paling efisien digunakan oleh PT NHM. Setelah dilakukan perhitungan peralatan mekanis yang digunakan mampu untuk mendaki jalan dengan kemiringan 1:6 dengan catatan kecepatan peralatan tidak lebih dari kecepatan yang telah ditentukan. Kemampuan peralatan mekanis yang digunakan dipengaruhi oleh beberapa hal yaitu, berat peralatan, kemiringan jalan, tenaga mesin, dimensi ban, dan kecepatan peralatan. Jalan dengan kemiringan 1:6 juga lebih efisien digunakan dibandingkan dengan jalan dengan kemiringan 1:6,5 dan 1:7. Hal ini dapat dilihat pada waktu tempuh peralatan mekanis dari jalan utama untuk mencapai titik datarnya di area oredrives, contohnya untuk bogger dengan beda tinggi antara jalan utama dan oredrives sebesar 5 m, untuk jalan dengan kemiringan 1:6 memerlukan waktu 0,246 menit, untuk jalan dengan kemiringan 1:6,5 memerlukan waktu 0.254 menit, dan untuk jalan dengan kemiringan 1:7 memerlukan waktu 0,262 menit. Selain itu jalan dengan kemiringan 1:6 lebih efisien dibandingkan dengan jalan yang lain dapat dilihat dari jumlah pembongkaran dan jarak untuk mencapai titik datarnya. Selain itu dapat dilihat juga pada perolehan bijih yang didapatkan, seperti pada permodelan yang telah dilakukan, jalan dengan kemiringan 1:6 mendapatkan bijih dengan volume 2862 m3, untuk jalan dengan kemiringan 1:6,5 mendapatkan bijih dengan volume 2749 m3, dan untuk jalan dengan kemiringan 1:7 mendapatkan bijih dengan volume 2636 m3. Kata Kunci : Kemiringan Jalan, Rolling Resistance, Grade Resistance, dan Rimpull
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | T Technology > T Technology (General) T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Eny Suparny |
Date Deposited: | 20 Nov 2019 03:14 |
Last Modified: | 20 Nov 2019 03:14 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/21752 |
Actions (login required)
View Item |