UPAYA PENINGKATAN PRODUKSI ALAT MUAT DAN ALAT ANGKUT PADA PENAMBANGAN BATUBARA, DI PIT B RAWA SELATAN PT. MANDALA KARYA PRIMA JOBSITE PT.MANDIRI INTIPERKASA, KABUPAPTEN NUNUKAN, PROVINSI KALIMANTAN UTARA

SINAGA, SUHARSO ANDRIAN (2019) UPAYA PENINGKATAN PRODUKSI ALAT MUAT DAN ALAT ANGKUT PADA PENAMBANGAN BATUBARA, DI PIT B RAWA SELATAN PT. MANDALA KARYA PRIMA JOBSITE PT.MANDIRI INTIPERKASA, KABUPAPTEN NUNUKAN, PROVINSI KALIMANTAN UTARA. Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
ABTRACT.pdf

Download (179kB) | Preview
[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (152kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (169kB) | Preview
[img]
Preview
Text
PENGESAHAN.pdf

Download (399kB) | Preview
[img] Text
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (6MB)

Abstract

Kegiatan penambangan di PT. Mandala Karya Prima, pada pit B Rawa Selatan dengan metode tambang terbuka (surface mining), pada penambangan menggunakan alat-alat mekanis seperti, excavator untuk alat pembongkaran dan alat muat serta dump truk sebagai alat angkut. Penelitian ini bertujuan mengetahui tingkat produktivitas dari masing-masing alat mekanis untuk bisa mencapai target produksi yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Kegiatan penambangan batubara pada saat ini menggunakan alat gali muat excavator komatsu PC400 dan alat angkut dumptruck Scania P420. Batubara di angkut ke stockroom dengan jarak 10 km. Permasalahan yang terjadi pada saat ini yaitu kurangnya jumlah curah pada alat muat terhadap alat angkut, rendahnya efisiensi kerja dan kurangnya jumlah unit alat angkut menyebabkan target produksi batubara sebesar 3.300 ton/hari tidak tercapai. Hasil perhitungan aktual dilapangan produksi yang mampu dihasilkan alat muat komatsu PC400 adalah 3.122,741 ton/hari dan produksi dumptruck scania P420 adalah sebesar 2.603,202 ton/hari, sehingga harus dilakukan kajian dan perbaikan terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja alat mekanis agar dapat mencapai target produksi. Upaya peningkatan produksi dapat dilakukan dengan cara menambah jumlah curah alat muat terhdap alat angkut, mengurangi hambatan kerja yang dapat dihindari dengan menggunakan waktu modus di bawah rata-rata (mean) dan penambahan jumlah unit alat angkut. Setelah dilakukan perbaikan jumlah curah menjadi 12, waktu kerja efektif alat muat meningkat menjadi 76%, waktu kerja efektif alat angkut meningkat menjadi 75% dan jumlah alat angkut bertambah menjadi 11 unit. Sehingga produksi untuk alat muat meningkat menjadi 3.385,780 ton/hari dan produksi alat angkut meningkat menjadi 3.383,765 ton/hari.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 27 Sep 2019 04:12
Last Modified: 27 Sep 2019 04:12
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/21292

Actions (login required)

View Item View Item