PENGUKURAN KINERJA SUPPLY CHAIN MENGGUNAKAN METODE SUPPLY CHAIN OPERATION REFERENCE (SCOR) DAN OBJECTIVE MATRIX (OMAX) PADA INDUSTRI TEKSTIL (Studi Kasus di CV Indah Klasik, Klaten)

Saputra, Henrikus Willi Adi (2019) PENGUKURAN KINERJA SUPPLY CHAIN MENGGUNAKAN METODE SUPPLY CHAIN OPERATION REFERENCE (SCOR) DAN OBJECTIVE MATRIX (OMAX) PADA INDUSTRI TEKSTIL (Studi Kasus di CV Indah Klasik, Klaten). Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
2. Abstrak.pdf

Download (89kB) | Preview
[img]
Preview
Text
3. COVER.pdf

Download (209kB) | Preview
[img]
Preview
Text
4. Lembar Pengesahan.pdf

Download (393kB) | Preview
[img]
Preview
Text
5. Daftar Isi.pdf

Download (266kB) | Preview

Abstract

CV Indah Klasik merupakan salah satu industri dalam pengolahan kain lurik batik yang memproduksi rata-rata yaitu 7720 m/bulan di 2018. Pada periode bulan April 2018, permintaan kain mengalami kenaikan yaitu 2120 m dari jumlah produksi yaitu 8000 m, sehingga perusahaan memesan kembali persediaan bahan baku sebanyak 2 bal benang kepada supplier dan mengalami keterlambatan pengiriman tambahan bahan baku, Tentunya hal tersebut sangat memerlukan suatu pengukuran kinerja supply chain bagi perusahaan karena dapat terganggunya proses produksi dan tidak tercapainya target pemesanan dari customer. Pembahasan di penelitian ini yaitu tentang pengukuran kinerja supply chain CV Indah Klasik yang memerlukan suatu pengukuran melalui pendekatan yaitu Supply Chain Operation Reference (SCOR). Metode SCOR adalah suatu model acuan dari operasi supply chain dan mampu memetakan bagian-bagian supply chain. Perhitungan dilakukan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Setelah mengetahui bobot dan target pencapaian dari masing-masing indikator kinerja, selanjutnya dilakukan perhitungn scoring system menggunakan Objective Matrix (OMAX). Hasil pengukuran kinerja supply chain dengan menggunakan metode SCOR terdapat 30 KPI yaitu 5 KPI untuk perspektif plan, 11 KPI perspektif source, 5 KPI perspektif make, 5 KPI perspektif deliver, dan 4 KPI perspektif return. Hasil scoring dengan menggunakan metode OMAX (Objective Matrix) diperoleh nilai indeks total sebesar 6,5027 yaitu digunakan pada caturwulan ketiga di tahun 2018. Pada caturwulan pertama sebesar 4,3292 dan caturwulan kedua sebesar 6,3412. Hasil pengukuran dengan traffic light system, dapat diketahui bahwa kategori merah sebanyak 10 KPI yang perlu dilakukan perbaikan Kata Kunci: supply chain, SCOR, kain lurik, OMAX, traffic light system, pengukuran kinerja.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 12 Jul 2019 04:50
Last Modified: 12 Jul 2019 04:50
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/20308

Actions (login required)

View Item View Item