KAJIAN EKONOMI PENAMBANGAN BIJIH EMAS PT. ANTAM TBK., ARINEM-BANTARHUNI, PAPANDAYAN, KABUPATEN GARUT, PROVINSI JAWA BARAT

RASIDIN, AM BINTANG PRASETYO (2019) KAJIAN EKONOMI PENAMBANGAN BIJIH EMAS PT. ANTAM TBK., ARINEM-BANTARHUNI, PAPANDAYAN, KABUPATEN GARUT, PROVINSI JAWA BARAT. Other thesis, UPN Veteran Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
1.COVER.pdf

Download (108kB) | Preview
[img]
Preview
Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (214kB) | Preview
[img]
Preview
Text
4. Ringkasan dan Abstrak Am.pdf

Download (38kB) | Preview
[img]
Preview
Text
6. Daftar Isi.pdf

Download (95kB) | Preview

Abstract

RINGKASAN Pada awal tahun 2016 PT. Antam (Persero) Tbk menjalin kerjasama dengan PT. ISDN (Jin Zhao Yu, Pte. Ltd) terkait dengan IUP Eksploitasi Papandayan Project Cooperative Development Intentional Agreement. Projek ini meliputi Vein Arinem, Vein Bantarhuvni, Vein Bojong Boled Barat, Vein Bojong Boled Timvr, Vein Cipicvng and Vein Halimvn. Mining and metallurgical processing dengan luas area 4.513 hektar yang terletak di daerah Arinem-Bantarhuni, Papandayan, Kecamatan Cisewu, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat. Pada tahun-tahun sebelumnya baik dari PT. Antam maupun ISDN telah melakukan eksplorasi dan mendapatkan estimasi sumberdaya sebesar 9,99 juta ton ore. Metode penambangan yang dipakain dinilai berdasar dengan Sistem Numerikal dari Nicholas (1981) dan didapatkan hasil bahwa penambangan dapat dilakukan dengan metode Open Pit atau Cut and Fill. Setelah menimbang keberadaan hutan yang ada di lokasi, maka diputuskan metode penambangan yang digunakan adalah Metode Cut and Fill. Biaya investasi untuk membuka tambang adalah sebesar Rp7.308.280.010,- dimana besarnya biaya tersebut merupakan hasil penjumlahan dari modal tetap sebesar Rp5.189.635.200,- modal kerja sebesar Rp2.078.644.810,- biaya studi dan pengurusan dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL) sebesar Rp40.000.000,-. Sumber dana yang digunakan untuk membiayai penambangan merupakan variasi dari alternatif permodalan sebesar 100% modal sendiri; 70% modal sendiri, 30% modal pinjaman; 60% modal sendiri, 40% modal pinjaman. Dari ketiga alternatif permodalan yang diteliti, hasil kajian kelayakan ekonomi berdasarkan metode Net Present Value (NPV), Discounted Cash Flow Rate of Return (DCFROR) dan Payback Period (PBP) yang memberi keuntungan optimum bagi perusahaan adalah alternatif permodalan 60% modal sendiri, 40% modal pinjaman. Hasil perhitungan kajian kelayakan ekonomi yang dipilih dengan 60% modal sendiri, 40% modal pinjaman menghasilkan nilai NPV sebesar Rp109.098.430.134,-, DCFROR sebesar 14,11%, dan waktu pengembalian modal/PBP sebesar 3,9 tahun. Dari hasil analisis kelayakan ekonomi diatas, proyek penambangan layak untuk dilaksanakan. Analisis terhadap sensitivitas perubahan harga sewa alat , pendapatan dan investasi awal dengan struktur modal 100% modal sendiri; 70% modal sendiri, 30% modal pinjaman; 60% modal sendiri, 40% modal pinjaman menunjukkan proyek penambangan layak untuk dilaksanakan.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Civil Engineering and the Environment
Depositing User: S.IP NURUL ALIFAH RAHMAWATI
Date Deposited: 12 Jul 2019 03:48
Last Modified: 12 Jul 2019 03:48
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/20291

Actions (login required)

View Item View Item