KAJIAN TEKNIS PRODUKSI ALAT MUAT DAN ALAT ANGKUT PADA PENGUPASAN OVERBURDEN DI TAMBANG BATUBARA PT. KUANSING INTI MAKMUR, KABUPATEN BUNGO, PROVINSI JAMBI

REYNALDI, MOCH IQBAL (2019) KAJIAN TEKNIS PRODUKSI ALAT MUAT DAN ALAT ANGKUT PADA PENGUPASAN OVERBURDEN DI TAMBANG BATUBARA PT. KUANSING INTI MAKMUR, KABUPATEN BUNGO, PROVINSI JAMBI. Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
Moch Iqbal Reynaldi 112140031 Abstrak.pdf

Download (34kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Moch Iqbal Reynaldi 112140031 Cover.pdf

Download (75kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Moch Iqbal Reynaldi 112140031 Daftar Isi.pdf

Download (47kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Moch Iqbal Reynaldi 112140031 Lembar Pengesahan.pdf

Download (391kB) | Preview

Abstract

PT. Kuansing Inti Makmur merupakan salah satu perusahaan pertambangan batubara yang berada di Dusun Tanjung Belit Kabupaten Bungo Provinsi Jambi. Penelitian dilakukan pada material overburden. Pengupasan overburden dilakukan dengan menggunakan 1 Excavator Komatsu PC1250 dengan 4 Dump Truck Komatsu HD465 untuk fleet 1 dan 1 Excavator Hitachi EX1900 dengan 7 Dump Truck Komatsu HD465 untuk fleet 2. Jarak angkut dari front penambangan menuju dumping point untuk fleet 1 adalah 1.300 meter dan untuk fleet 2 adalah 2.000meter. Permasalahan saat ini adalah belum tercapainya target produksi pengupasan overburden sebesar 10.000bcm/hari untuk fleet 1 dan 13.000bcm/hari untuk fleet 2. Produksi actual saat ini adalah 6.824,19 bcm/hari untuk fleet 1 dan 8.612,37bcm/hari untuk fleet 2. Hal ini disebabkan efisiensi kerja yang kurang optimal dan kebutuhan alat yang tidak sesuai. Upaya yang dilakukan agar target produksi tercapai yaitu dengan cara meningkatkan efisiensi kerja dan menambah jumlah alat. Dilakukan perbaikan sehingga efisiensi kerja alat bertambah menjadi 70,67% untuk Excavator Komatsu PC1250, 69% untuk Excavator Hitachi EX1900, dan 73,16% untuk Dump Truck Komatsu HD465. Setelah dilakukan perbaikan efisiensi kerja, target produksi alat angkut belum tercapai, sehingga perlu adanya penambahan alat angkut untuk fleet 1 menjadi 6 dan fleet 2 menjadi 11. Setelah dikakukan penambahan jumlah alat angkut, produksi pengupasan overburden pada fleet 1 sebesar 9.985,15 bcm/hari dan pada fleet 2 sebesar 13.028 bcm/hari. Dengan demikian target produksi pengupasan overburden sebesar 10.000bcm/hari untuk fleet 1 dan 13.000bcm/hari untuk fleet 2 dapat tercapai.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 09 May 2019 02:48
Last Modified: 09 May 2019 02:48
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/19515

Actions (login required)

View Item View Item