UPAYA PENINGKATAN PRODUKSI ALAT MUAT DAN ALAT ANGKUT PADA PEMBONGKARAN OVERBURDEN DI PIT B RAWA SELATAN PT.MANDALA KARYA PRIMA JOB SITE PT. MANDIRI INTI PERKASA PROVINSI KALIMANTAN UTARA

TAYO, NATANIEL (2018) UPAYA PENINGKATAN PRODUKSI ALAT MUAT DAN ALAT ANGKUT PADA PEMBONGKARAN OVERBURDEN DI PIT B RAWA SELATAN PT.MANDALA KARYA PRIMA JOB SITE PT. MANDIRI INTI PERKASA PROVINSI KALIMANTAN UTARA. Other thesis, Univesitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (85kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (74kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Isi.pdf

Download (39kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Lembar Pengesahan.pdf

Download (552kB) | Preview

Abstract

PT. Mandala Karya Prima adalah perusahaan swasta yang bergerak dalam bidang pertambangan dimana perusahaan ini merupakan kontraktor yang bekerja untuk PT. Mandiri Inti Perkasa. PT. Mandiri Inti Perkasa merupakan perusahaan pemilik Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKB2B) site Sesayap yang lokasinya terletak di Kecamatan Sembakung, Kabupaten Nunukan dan Kecamatan Sesayap Hilir, Kabupaten Tanah Tidung, Provinsi Kalimantan Utara. Kegiatan penambangan pada tahun 2018 terletak di Pit B Rawa Selatan. Dalam kegiatan penambangan, PT. Mandala Karya Prima mengelola kegiatan pembersihan lahan, pengupasan lapisan penutup, dan pemuatan Batubara. Kegiatan pembongkaran tanah penutup menggunakan backhoe Komatsu PC2000 sebagai alat muat dan dump truck Komatsu HD785 sebagai alat angkut. Permasalahan yang terjadi adalah belum tercapainya produksi alat muat backhoe dan alat angkut dump truck sesuai target produksi yang ditentukan oleh perusahaan yaitu 600 m3/jam untuk satu armada. Satu armada terdiri dari 1 unit backhoe Komatsu PC2000 dan 5 unit dump truck Komatsu HD785. Produksi alat muat backhoe Komatsu PC2000 adalah 566 m3/jam dan produksi 5 unit alat angkut dump truck Komatsu HD785 adalah 560 m3/jam. Tidak tercapainya target produksi alat muat dan alat angkut disebabkan efisiensi kerja alat muat dan alat angkut yang rendah yaitu 70% pada alat muat backhoe dan 69% pada alat angkut dump truck. Efisiensi kerja yang rendah disebabkan oleh hambatan kerja yang muncul. Hambatan kerja terdiri dari hambatan yang tidak dapat dihindari dan hambatan kerja yang dapat dihindari. Hambatan kerja yang dapat dihindari yaitu operator yang kurang disiplin dalam bekerja sehingga waktu kerja efektif berkurang. Upaya peningkatan produksi alat muat dan alat angkut dilakukan dengan mengurangi hambatan kerja yang dapat dihindari sehingga waktu kerja efektif dan efisiensi kerja alat muat backhoe serta alat angkut dump truck meningkat. Efisiensi kerja alat muat backhoe meningkat dari 70% menjadi 76% dan efisiensi kerja alat angkut dump truck meningkat dari 69% menjadi 75%. Peningkatan efisiensi kerja alat muat dan alat angkut membuat produksi alat muat backhoe Komatsu PC2000 meningkat dari 566 m3/jam menjadi 615 m3/jam dan produksi 5 unit alat angkut dump truck Komatsu HD785 meningkat dari 560 m3/jam menjadi 610 m3/jam.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 30 Oct 2018 08:16
Last Modified: 30 Oct 2018 08:16
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/17195

Actions (login required)

View Item View Item