MEMINIMALKAN JUMLAH KECACATAN PRODUKSI MANHOLE MENGGUNAKAN SIKLUS DMAIC DARI SIX SIGMA SEBAGAI USAHA MENGURANGI JUMLAH KECACATAN PRODUK (Studi Kasus Pada PT Mitra Rekatama Mandiri Klaten, Jawa Tengah )

Farabie, Abie (2018) MEMINIMALKAN JUMLAH KECACATAN PRODUKSI MANHOLE MENGGUNAKAN SIKLUS DMAIC DARI SIX SIGMA SEBAGAI USAHA MENGURANGI JUMLAH KECACATAN PRODUK (Studi Kasus Pada PT Mitra Rekatama Mandiri Klaten, Jawa Tengah ). Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
cover.pdf

Download (117kB) | Preview
[img]
Preview
Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (146kB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (85kB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRACT ing.pdf

Download (85kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (161kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK PT Mitra Rekatama Mandiri adalah suatu perusahaan manufaktur yang bergerak dibidang pengecoran logam, non logam dan pemesinan menjadi produk sparepart mesin dan produk infrastruktur, dimana sebagian besar proses produksinya menggunakan proses pengecoran semi automati. Dengan jumlah produksi sebanyak 3531 pcs PT Mitra Rekatama Mandiri melakukan pengendalian kualitas dengan menetapkan batas maksimum toleransi kecacatan sebesar 5%. Dalam pengendalian kualitas tersebut masih terdapat produk cacat pada sampel ke 24 (10 November) diatas batas toleransi sebesar 27.3%. Penyebab kerusakan produk cacat yang terjadi pada Manhole didominasi cacat Ekor Tikus 34,41%, Overlap 33.20% dan Kempong sebesar 32,39% yang dikualifikasi sebagai Critical To Quality. Tujuan dari penelitian ini adalah meminimalkan kecacatan produk manhole dengan siklus DMAIC ( Define, Measure, Analyse, Improve, Control) dari Six Sigma. Metode Six Sigma ini digunakan dalam upaya mengurangi kecacatan pada produksi produk Manhole dan meningkatkan kualitas produk melalui tahapan DMAIC. Siklus DMAIC ini berfokus pada cacat dan variasi, dimulai dengan mengidentifikasi unsur-unsur kritis terhadap kualitas (critiqal to quality) dari suatu proses hingga memberikan usulan-usulan perbaikan (improvement) terkait cacat yang timbul. Tahapan dilakukan secara sistematis dengan mendefinisikan, mengukur, menganalisa, dan memperbaiki, sehingga dapat digunakan untuk proses pengendalian kualitas pada produk Manhole dengan peningkatan sigma pada proses produknya. Hasil analisis penelitian menunjukan bahwa setelah menggunakan metode Six Sigma terjadi penurunan nilai DPMO (Defect Per Million Opportunities) sebesar 171.889 Terjadi peningkatan sigma yang semula 2.21 menjadi 3,00. Faktor penyebab utama terjadinya produk cacat adalah faktor mesin atau alat yaitu tidak adanya pengunci cetakan , kemudian faktor material pencampuran bahan saat proses peleburan dan faktor metode sebagai penyebab lain yang membentuk produk akhir. Kata Kunci : Critical To Quality, DMAIC, Pengendalian Kualitas; Six Sigma

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Basir Umaryadi
Date Deposited: 21 Sep 2018 03:48
Last Modified: 21 Sep 2018 03:48
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/16550

Actions (login required)

View Item View Item