PENGELOLAAN LINGKUNGAN KAWASAN BEKAS PENAMBANGAN BATUGAMPING BERDASARKAN DAYA DUKUNG LAHAN DI DUSUN ASEMLULANG, DESA SIDOREJO, KECAMATAN PONJONG, KABUPATEN GUNUNGKIDUL, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Balqis, Nesya Amadea (2018) PENGELOLAAN LINGKUNGAN KAWASAN BEKAS PENAMBANGAN BATUGAMPING BERDASARKAN DAYA DUKUNG LAHAN DI DUSUN ASEMLULANG, DESA SIDOREJO, KECAMATAN PONJONG, KABUPATEN GUNUNGKIDUL, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.

[img] Text
COVER.docx

Download (973kB)
[img]
Preview
Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (178kB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (85kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (40kB) | Preview

Abstract

INTISARI Usaha penambangan yang tidak memperhatikan tata lingkungan serta tidak melakukan pengelolaan lahan bekas tambang dengan baik dan benar, sehingga menimbulkan dampak-dampak negatif terhadap lingkungan, salah satunya adalah yang terjadi di Dusun Asemlulang, Desa Sidorejo, Kecamatan Ponjong, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kelas daya dukung lahan pada lahan bekas tambang dan untuk menentukan teknik pengelolaan yang tepat serta berwawasan lingkungan. Metode yang digunakan pada penelitian adalah metode survei lapangan yang dilakukan dengan cara melakukan pengamatan kondisi lapangan, wawancara kepada penduduk setempat, pemetaan, pengambilan sampel dan pengukuran untuk mendapatkan data rona lingkungan serta parameter daya dukung lahan (1) kemiringan lereng, (2) jenis tanah, (3) tekstur tanah, (4) permeabilitas tanah dan (5) kedalaman efektif tanah yang kemudian disajikan menjadi peta tematik satuan lahan berdasarkan parameter tersebut. Kemudian melakukan uji laboratorium untuk mengetahui kualitas sifat fisik serta kimia tanah di lahan bekas tambang. Hasil peta satuan lahan kemudian didapatkan beberapa bagian satuan lahan yang kemudian di evaluasi berdasarkan tingkat unit pengelolaan daya dukung lahan bekas penambanganan yang mengacu pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 17 tahun 2009 tentang Pedoman Penentuan Daya Dukung Lingkungan Hidup Dalam Penataan Ruang Wilayah. Setelah itu ditentukan arahan pengelolaannya berdasarkan dari kelas daya dukung yang didapatkan dan kemudian direncanakan pengelolaan yang sesuai dengan peruntukan selanjutnya. Hasil penelitian menujukan bahwa lahan bekas penambangan memiliki daya dukung lahan kelas VIII dengan faktor penghambat berupa kemiringan lereng dengan kondisi lereng sangat curam. Untuk mengembalikan dan memperbaiki fungsi lingkungan, maka pengelolaan yang dilakukan adalah dengan reklamasi tambang, yang dimulai dari tahapan persiapan lahan dengan cara melakukan pengaturan bentuk lereng, tahapan pengendalian erosi dengan pembuatan saluran pembuangan air dan revegetasi. Kata kunci: bekas tambang, daya dukung lahan, pengelolaan

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Civil Engineering and the Environment
Depositing User: Basir Umaryadi
Date Deposited: 28 Mar 2018 04:13
Last Modified: 28 Mar 2018 04:13
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/14785

Actions (login required)

View Item View Item