PRARANCANGAN PABRIK KIMIA KARBON DISULFIDA DARI KARBON MONOKSIDA DAN SULFUR KAPASITAS 50.000 TON/TAHUN

Rosayelinda, Rosayelinda and Krisnawan, Daniel Agung (2018) PRARANCANGAN PABRIK KIMIA KARBON DISULFIDA DARI KARBON MONOKSIDA DAN SULFUR KAPASITAS 50.000 TON/TAHUN. Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
Cover naskah.pdf

Download (97kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Lembar Pengesahan.pdf

Download (628kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (16kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Isi.pdf

Download (181kB) | Preview

Abstract

INTISARI Karbon disulfida pada umumnya digunakan sebagai bahan baku industri Carbon Tetrachloride dan Flotation Agent untuk karet dan bahan insektisida. Pabrik karbon disufida dari karbon monoksida dan sulfur berbentuk perusahaan Perseroan Terbatas (PT) dirancang dengan kapasitas 50.000 ton/tahun untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dan ekspor. Pabrik direncanakan didirikan di Kariangau Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur, di atas tanah seluas 40.000 m2 dengan jumlah karyawan sebanyak 179 orang. Karbon disulfida dibuat dengan cara mereaksikan karbon monoksida yang diperoleh dari PT. Aneka Gas Industri dengan sulfur yang diperoleh dari PT. Anugerah Arrayan dan PT. Aura Golden Industri di dalam reaktor alir pipa (RAP) yang beroperasi secara kontinyu dengan waktu reaksi 1 detik pada suhu 704,4 oC tekanan 2 atm menghasilkan gas CO2, COS dan CS2, sedangkan terdapat gas CO dan S2 yang belum bereaksi, dialirkan kedalam Consensor Partial 1 (CDP-01) untuk memisahkan sulfur sebagai hasil bawah untuk direcycle dan gas CO, CO2, COS dan CS2, sebagai hasil atas. Gas hasil atas Consensor Partial 1 dialirkan kedalam Consensor Partial 2 (CDP-02) untuk memisahkan COS dan CS2, COS, yang selanjutnya dialirkan menuju Menara Destilasi (MD-01) untuk dimurnika menjadi hasil atas COS dengan kemurnian 99,9% dan hasil bawah berupa CS2 dengan kemurnian 99,9%. Hasil atas dari Consensor Partial 2 berupa CO, dan CO2 dimasukan ke absorber (AB-01) untuk menyerap gas CO2 yang selanjutnya dipisahkan dari penyerapnya di stripper (ST-01) dan dibuang ke UPL sedangkan gas CO direcycle sebagai bahan baku. Sarana dan prasarana pendukung proses yang digunakan meliputi air, steam, listrik, udara tekan bahan bakar, absorben, Dowtherm J, dan Refrigeran. Air sebanyak 10.535,19 kg/jam, steam 204,54 kg/jam, listrik 3.283,62 kW dari PLN dengan cadangan generator, bahan bakar minyak diesel sebanyak 107.648,61 liter/tahun, LNG sebanyak 1.300,4 kg/jam dan udara tekan sebanyak 50 m3/jam, Dowtherm J sebanyak 149.240,4119 kg/jam, dan refrigerant sebanyak 3.340,5011 kg/jam Hasil evaluasi secara ekonomi pabrik ini memerlukan Fixed Capital Investment (FC) ($ 10.245.198 + Rp. 449.422.298.877), Working Capital (WC) ($ 653.528 + Rp. 494.525.878.000), Manufacturing Cost (MC) ($ 1.951.711 + Rp. 1.262.368.395.584), dan General Expenses (GE) ($ 326.962 + Rp. 236.401.128.178). Analisa ekonomi menunjukan nilai ROI sebelum pajak adalah 45,55 % dan ROI sesudah pajak adalah 25,73%. POT sebelum pajak adalah 1,3 tahun dan POT sesudah pajak adalah 1,5 tahun. Nilai BEP adalah 43,07 %, nilai SDP adalah 24,59 %, dan nilai DCF adalah 38,26 %. Dengan demikian ditinjau dari segi teknis dan ekonomi pabrik karbon disulfide dari karbon monoksida dan sulfur layak dikaji lebih lanjut.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > TS Manufactures
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Chemistry
Depositing User: Basir Umaryadi
Date Deposited: 13 Mar 2018 04:46
Last Modified: 13 Mar 2018 04:46
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/14636

Actions (login required)

View Item View Item