EVALUASI HASIL DAN PERFORMANCE STIMULASI PEREKAHAN SUMUR GX6, GX5, GX2, DAN NX4 PT. PERTAMINA EP ASSET 1 FIELD RANTAU

NUSANTARA, GALANG GARUDA (2014) EVALUASI HASIL DAN PERFORMANCE STIMULASI PEREKAHAN SUMUR GX6, GX5, GX2, DAN NX4 PT. PERTAMINA EP ASSET 1 FIELD RANTAU. Other thesis, UPN "VETERAN" YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text
RINGKASAN SKRIPSI ( GALANG GARUDA NUSANTARA - 113100055 ).pdf

Download (79kB) | Preview

Abstract

Sumur GX6, GX5, GX2, dan GX4 merupakan sumur di Lapangan Rantau yang dilakukan stimulasi perekahan hidrolik. Keempat sumur tersebut secara berturut-turur memiliki permeabilitas 84 md, 82 md, 75 md, dan 20 md dengan produksi 64 bopd, 50.3 bopd, 50.8 bfpd, dan 26.02 bopd. Tujuan akhir dilakukan stimulasi perekahan untuk mendapatkan peningkatan PI sehingga produksi naik. Evaluasi meliputi geometri rekahan dan evaluasi produksi yaitu data laju produksi minyak, peningkatan permeabilitas dengan metode Howard dan Fast, peningkatan Productivity Index menggunakan Metode Prats, Metode Cinco-Ley, dan Metode McGuire-Sikora. Kriteria keberhasilan stimulasi perekahan hidraulik ditunjukkan dengan peningkatan parameter-parameter tersebut setelah perekahan. Evaluasi perekahan hidraulik yang dilakukan pada sumur GX6, GX5, dan NX4 dikatakan berhasil karena menghasilkan peningkatan PI yang diperoleh dari rw’, peningkatan permeabilitas, dan produksi minyak. Setelah perekahan Sumur GX6 permeabilitas rata-rata meningkat dari 84 mD menjadi 194.5 mD dengan rw’ sebesar 28.2ft, produksi dari 64 bopd menjadi 141.5 bopd, serta Productivity Index sebelum perekahan dengan memakai Metoda Darcy sebesar 0.25 bpd/psi meningkat. Menggunakan Metode Prats didapat kenaikan PI menjadi 0.69 bpd/psi, Metode Cinco-Ley diperoleh kenaikan PI menjadi 0.58 bpd/psi, Metode McGuire-Sikora didapat peningkatan PI menjadi 0.64 bpd/psi. Sedang dari hasil tes produksi diperoleh PI sebesar 0.67 bpd/psi. Menggunakan metode perhitungan yang sama, sumur GX 5 permeabilitas meningkat dari 82 mD menjadi 201.18 mD dengan rw’ 27,18 ft, produksi dari 50.3 bopd menjadi 138 bopd, dan PI dari 0.41 bpd/psi meningkat menjadi 1.26 bpd/psi (Prats); 0.95 bpd/psi (Cinco-Ley); 1.15 bpd/psi (McGuire-Sikora), sedangkan dari data hasil tes produksi didapat kenaikan PI menjadi 1.01 bpd/psi. Sumur NX4 peningkantan permeabilitas dari 20 mD menjadi 66.68 mD dengan rw’ 39.21 ft, produksi dari 20.6 bopd menjadi 121.4 bopd. PI sebelum perekahan yiatu 0.21 bpd/psi meningkat setelah perekahan menjadi 0.59 bpd/psi (Prats); 0.56 bpd/psi (Cinco-Ley); 0.57 bpd/psi (McGuire-Sikora), dan dari data hasil tes produksi didapat kenaikan PI menjadi 0.57 bpd/psi. Sedangkan sumur GX2 berhasil secara pelaksanaan project namun ditinjau dari produksi setelah perekahan dikatakan gagal karena produksi minyak terhenti akibat terproduksinya air yaitu sebelum perekahan sebesar 50.8 bfpd dengan watercut 70.4% menjadi 180 bfpd setelah perekahan dengapn watercut 88.6% dan meningkat hingga 99% walaupun permeabilitas naik dari 75 mD menjadi 225.75 mD dengan rw’ 20.37 ft, PI dari 0.32 bpd/psi meningkat menjadi 0.96 bpd/psi (Prats), 0.66 bpd/psi (Cinco-Ley), 0.65 bpd/psi (McGuire-Sikora), dan 0.98 (tes produksi).

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > TC Hydraulic engineering. Ocean engineering
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Darsini Darsini
Date Deposited: 18 May 2016 06:28
Last Modified: 18 May 2016 06:28
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/1460

Actions (login required)

View Item View Item