KAJIAN HIDROLIKA FLUIDA PEMBORAN DAN PENGANGKATAN SERBUK BOR DENGAN MENGGUNAKAN RANCANGAN SOFTWARE HIDROLIKA “DPS” PADA PEMBORAN SUMUR RZL-23 LAPANGAN DPWJ

JANUARISKA, DIO PUTRA WAHYU (2018) KAJIAN HIDROLIKA FLUIDA PEMBORAN DAN PENGANGKATAN SERBUK BOR DENGAN MENGGUNAKAN RANCANGAN SOFTWARE HIDROLIKA “DPS” PADA PEMBORAN SUMUR RZL-23 LAPANGAN DPWJ. Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (179kB) | Preview
[img]
Preview
Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (191kB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (133kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (296kB) | Preview

Abstract

RINGKASAN Sistem hidrolika lumpur pemboran mempunyai peranan yang penting selama operasi pemboran. Perencanaan dan kontrol yang baik dapat mempercepat operasi pemboran dan secara keseluruhan dapat menghemat biaya. Peranan utama sistem hidrolika lumpur pemboran yaitu pembersihan lubang bor dengan mengangkat serbuk bor (cutting) sampai ke permukaan melalui annulus. Apabila serbuk bor (cutting) yang mengendap tidak segera diangkat, maka akan menyebabkan berbagai macam problem pemboran seperti penggerusan serbuk bor berulang kali oleh pahat (regriding), tersangkutnya serbuk bor pada sela-sela gigi pahat (bit balling), bahkan dapat menyebabkan pipa terjepit (pipe sticking), dan juga hidrolika pahat yang tidak optimum dapat pula menjadi salah satu penyebab turunnya laju penembusan (ROP). Metode-metode yang digunakan dalam mengevaluasi keberhasilan optimasi hidrolika pahat dilakukan dengan menggunakan metode BHI yang dikatakan optimum jika hasil BHI/HPs ± 48 %. Sedangkan pengangkatan serbuk bor (cutting) adalah menghitung Cutting Transport Ratio (Ft) optimum jika harga Ft > 90 %, menghitung Cutting Concentration (Ca) optimum jika harga Ca < 5 % dan menghitung Particle Bed Index (PBI) optimum jika PBI ≥ 1. Kajian hidrolika pada trayek pemboran 17 ½, 12 ¼” dan 8½”, tiap interval dengan P dan Q aktual, menunjukkan hasil yang belum optimum dimana harga BHI < 48 %. Selanjutnya untuk mencapai kondisi optimum hidrolika pahat dengan mengubah P dan Q aktual menjadi P dan Q optimum. Pengakatan cutting di annulus pada Sumur “RZL-23” trayek pemboran 17 ½, 12 ¼” dan 8 ½” pada tiap interval kedalaman menunjukan telah optimum, dimana harga cutting transport ratio (Ft) sebesar > 90 %. Konsentrasi cutting di annulus (Ca) tidak melebihi batas maksimum sebesar 5%, ini menunjukan konsentrasi cutting yang ada di annulus dengan jumlah yang sangat kecil dan indeks pengendapan cutting (PBI) sebesar 1, maka hal ini berarti cutting dalam kondisi tidak terjadi pengendapan. Rancangan software Hidrolika “DPS” digunakan dalam melakukan perencanaan sumur “RZL-23” untuk memudahkan perencanaan dan pengumpulan data Hidrolika Pemboran.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > TC Hydraulic engineering. Ocean engineering
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Basir Umaryadi
Date Deposited: 08 Feb 2018 08:11
Last Modified: 08 Feb 2018 08:11
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/14503

Actions (login required)

View Item View Item