KAJIAN PROGRAM PASCATAMBANG UNTUK MENUNJANG PEMBANGUNAN KAWASAN YANG BERKELANJUTAN DAN BERWAWASAN LINGKUNGAN (Studi Kasus di Pit Paringin pada Pertambangan Batubara PT Adaro Indonesia)

FRID DWI YANSI, MEIRY (2013) KAJIAN PROGRAM PASCATAMBANG UNTUK MENUNJANG PEMBANGUNAN KAWASAN YANG BERKELANJUTAN DAN BERWAWASAN LINGKUNGAN (Studi Kasus di Pit Paringin pada Pertambangan Batubara PT Adaro Indonesia). Masters thesis, UPN ''VETERAN'' YOGYAKARTA.

[img] Text
RINGKASAN.docx

Download (21kB)
[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (243kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (10kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR GAMBAR.pdf

Download (12kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR LAMPIRAN.pdf

Download (4kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR TABEL.pdf

Download (14kB) | Preview
[img]
Preview
Text
KATA PENGANTAR.pdf

Download (93kB) | Preview
[img]
Preview
Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (184kB) | Preview

Abstract

Kegiatan usaha pertambangan harus dilaksanakan dengan memperhatikan prinsip lingkungan hidup, transparansi, dan partisipasi masyarakat. Dalam rangka terciptanya pembangunan berkelanjutan, kegiatan pertambangan jika tidak dilaksanakan secara tepat dapat menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan. Oleh karena itu perlu dilakukan kajian program pascatambang yang tepat dan terintegrasi dengan kegiatan pertambangan. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan kajian program pascatambang untuk menunjang pembangunan berkelanjutan dan berwawasan lingkungan dan menentukan kriteria keberhasilan program pascatambang. Penelitian ini dilakukan pada tambang batubara PT. Adaro Indonesia, Kabupaten Balangan dan Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan. Metode yang digunakan adalah deskriptif komparatif yaitu dengan mengadakan pengumpulan data primer maupun sekunder yang kemudian diadakan analisis sehingga akan dihasilkan sintesa-sintesa. Analisis yang digunakan yaitu Analisis SWOT, Penilaian resiko, dan Penilaian kriteria keberhasilan. Hasil dari kajian program pascatambang dengan menggunakan analisis SWOT diperoleh nilai penjumlahan untuk faktor internal yaitu kekuatan dan kelemahan sebesar -1,87 (sumbu X negatif) sedangkan nilai penjumlahan faktor eksternal antara peluang dan ancaman 0,35 (sumbu Y positif). Strategi yang dihasilkan yaitu strategi stabilisasi yang menggabungkan peluang yang dimiliki untuk mengatasi kelemahan yang ada (strategi Opportunity-Weaknesses). Kriteria keberhasilan program pascatambang mengacu pada penilaian resiko yang terdiri dari 4 aspek utama yaiu reklamasi, pemeliharaan dan perawatan, sosial dan ekonomi dan pemantauan. Hasil dari kajian program pascatambang dengan menggunakan Penilaian resiko diperoleh: Analisis penilaian resiko (risk assement) program pascatambang pada kegiatan reklamasi dengan jumlah total pembobotan 418 sehingga termasuk dalam katogori class of risk potential “dampak resiko rendah”, pada kegiatan pemeliharaan dan perawatan dengan jumlah total pembobotan 86 sehingga termasuk dalam katogori class of risk potential “dampak resiko rendah”, pada kegiatan pengembangan dan pemberdayaan masyarakat dengan jumlah total pembobotan 41 sehingga termasuk dalam katogori class of risk potential “dampak resiko rendah”, pada kegiatan pemantauan dengan jumlah total pembobotan 92 sehingga termasuk dalam katogori class of risk potential “dampak resiko rendah”. Kata Kunci : Pascatambang, Berkelanjutan, SWOT, Risiko, Kriteria Keberhasilan

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Erny Azyanti
Date Deposited: 18 May 2016 05:50
Last Modified: 18 May 2016 05:50
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/1445

Actions (login required)

View Item View Item