PERAMALAN KINERJA ALIRAN GAS MELALUI MEDIA COALBED TERHADAP PERILAKU PRODUKSI SUMUR LAPANGAN “X” ZONA LAPISAN “1”,”2”,”3” DAN PERKIRAAN KEBUTUHAN SUMUR DALAM RANGKA PENGEMBANGAN LAPANGAN

WICAKSANA, AJI PRIYA (2014) PERAMALAN KINERJA ALIRAN GAS MELALUI MEDIA COALBED TERHADAP PERILAKU PRODUKSI SUMUR LAPANGAN “X” ZONA LAPISAN “1”,”2”,”3” DAN PERKIRAAN KEBUTUHAN SUMUR DALAM RANGKA PENGEMBANGAN LAPANGAN. Other thesis, UPN "VETERAN" YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text
RINGKASAN.pdf

Download (59kB) | Preview

Abstract

Indonesia memiliki potensi coalbed methane yang cukup besar.Potensi yang dimiliki sebesar 453,3 TCF yang tersebar di 11 cekungan, Salah satunya adalah di daerah Kalimantan Timur. Lapangan ”X” Zona Lapisan 1, 2, dan 3 merupakan lapangan coalbed methane yang telah memiliki 1 sumur yang masih dilakukan dewatering hingga saat ini. Kandungan gas mula-mula Lapangan “X” Zona Lapisan 1, 2 dan 3 adalah 246 Bcf Skripsi ini membahas kinerja aliran gas pada reservoir coalbed methane yang digambarkan dalam bentuk kurva perilaku produksi. Perilaku produksi dari reservoir coalbed methane diramalkan menggunakan metode simulasi yang kemudian dapat diaplikasikan untuk pembuatan rencana pengembangan lapangan. Reservoir coalbed methane memiliki efek interferensi sumur yang berbeda dibandingkan dengan reservoir gas konvensional. Semakin kecil jarak antar sumur (well spacing) maka akan semakin banyak sumur yang dapat ditambahkan pada lapangan tersebut. Efek dari penambahan sumur inilah yang berpengaruh terhadap laju produksi gas. Dengan semakin banyaknya sumur maka akan mempercepat proses dewatering yang berakibat mempercepat penurunan tekanan reservoir untuk mencapai tekanan produksi gas yang optimal. Pengembangan lapangan reservoir coalbed methane dilakukan atas dasar analisa kurva produksi. Dari analisa tersebut penulis melakukan prediksi pengembangan lapangan selama 30 tahun dalam 3 skenario yaitu: Skenario I menggunakan well spacing 80 acre, Skenario II menggunakan well spacing 160 acre dan Skenario III menggunakan well spacing 320 acre. Dari hasil prediksi ketiga skenario tersebut diketahui bahwa Skenario I dengan well spacing 80 acre merupakan skenario yang paling optimal karena memiliki nilai faktor perolehan yang paling besar yaitu 39% dan didapatkan plateau panjang selama 12 tahun dengan rate 11.750 Mscfd yang dimulai pada tahun ke-5 sampai tahun ke-16.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > TC Hydraulic engineering. Ocean engineering
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Darsini Darsini
Date Deposited: 18 May 2016 04:56
Last Modified: 18 May 2016 04:56
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/1442

Actions (login required)

View Item View Item