Aplikasi Metode Dipole-Dipole untuk Perhitungan Cadangan Bahan Galian Studi Kasus: Batugamping Sepingtiang, Sumatera Selatan

Rahmanto, Bayu and Sakina, Bella Wijdani and Soesilo, Joko and Sutarto, Sutarto and Sutanto, Sutanto and Subandrio, Achmad (2017) Aplikasi Metode Dipole-Dipole untuk Perhitungan Cadangan Bahan Galian Studi Kasus: Batugamping Sepingtiang, Sumatera Selatan. In: Prosiding Seminar Nasional Kebumian XII Fakultas Teknologi Mineral UPN "Veteran" Yogyakarta, 14 September 2017, Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
2017_Prosiding Seminar Nasional Kebumian XII_Aplikasi Metode Dipole-Dipole untuk Perhitungan Cadangan Bahan Galian Studi Kasus Batugamping Sepingtiang, Sumsel.pdf

Download (5MB) | Preview

Abstract

Formasi Sepingtiang merupakan bagian dari Grup Woyla yang menjadi salah satu formasi penyusun cekungan Sumatera Selatan, terdiri dari batugamping pra-tersier berumur Kapur Awal. Formasi yang pembentukannya dipengaruhi oleh proses transgresi Kapur Awal ini, diketahui telah mengalami proses metamorfisme sebagian sehingga komposisinya didominasi oleh kristal kalsit. Proses tersebut menyebabkan satuan batugamping ini sangat keras dan memiliki nilai ekonomis bagi eksplorasi bahan galian. Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi jumlah cadangan batugamping milik ormasi Sepingtiang. Metode yang digunakan antara lain pengambilan data lapangan (pemetaan), beberapa analisa laboratorium, dipole-dipole dan profilling. Berdasarkan pengambilan data lapangan dan analisis petrografi, satuan batugamping Sepingtiang yang terdiri dari wackestone & packstone, melampar Barat-Timur daerah penelitian. Hasil pengujian sifat fisik dan kuat tekan pada 5 sampel memperlihatkan nilai porositas 0,20 – 2,18% dengan nilai void ratio 0-0,02 atau sangat rendah-rendah yang masuk dalam kategori batuan yang kompak dan keras (SNI 1969-2008). Uji kuat tekan uniaksial menunjukkan hasil 42,125-68,432 Mpa atau kekuatan sedang-kuat (Bienawski, 1989). Dari beberapa hasil uji tersebut, dapat terlihat bahwa batugamping Sepingtiang memiliki tingkat kekerasan dan kualitas yang berarti sehingga bernilai ekonomis untuk eksplorasi bahan galian. Line geolistrik metode dipole-dipole dibentangkan sebanyak 3 line pada permukaan batugamping Sepingtiang. Berdasarkan hasil penampang dipole-dipole, pada line 1 dan 2 didapatkan tebal batugamping adalah <100 m, dan pada line 3 adalah >130 m. Untuk menunjang hasil tersebut, dilakukan metode perhitungan cadangan profilling dengan membuat 5 penampang vertikal dengan masing-masing jaraknya adalah ±870 m. Nilai volume total hasil perhitungan adalah 672.806.166 m3 yang berarti memiliki jumlah cadangan 1.605.988.320 ton. Kata kunci: bahan galian industri, Formasi Sepingtiang, batugamping, geolistrik dipole-dipole, kualitas.

Item Type: Conference or Workshop Item (Paper)
Subjects: Q Science > QE Geology
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: JOKO SOESILO -
Date Deposited: 09 Nov 2017 04:13
Last Modified: 09 Nov 2017 04:13
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/13680

Actions (login required)

View Item View Item