RIADY KURNIAWAN, NOOR (2017) RENCANA PASCATAMBANG BATU ANDESIT DI PT. AGUNG BARA CEMERLANG, DESA KALIREJO, KECAMATAN KOKAP, KABUPATEN KULON PROGO, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.
Preview |
Text
ABSTRAK.pdf Download (479kB) | Preview |
Preview |
Text
COVER.pdf Download (505kB) | Preview |
Preview |
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (349kB) | Preview |
Preview |
Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (238kB) | Preview |
Abstract
PT. Agung Bara Cemerlang adalah salah satu perusahaan swasta nasional yang
bergerak di bidang pertambangan batu tambang, terletak di Desa Kalirejo,
Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulon Progo, Provinsi DIY. Perusahaan ini
memiliki rencana umur tambang selama 15 tahun dengan total wilayah seluas 50 ha
dan dengan luas wilayah operasi dan produksi seluas 30 ha. Untuk melaksanakan
pembangunan yang berkelanjutan setelah akhir kegiatan pertambangan serta
menjaga pengembangan kesejahteraan masyarakat di daerah sekitar lokasi kegiatan
pertambangan maka diperlukan kegiatan pascatambang.
Dalam kajian mengenai rencana pasca tambang salah satunya dilakukan
melalui konsultasi dengan pemangku kepentingan (Stakeholder) di Tingkat
Kabupaten. Tujuan konsultasi tersebut adalah untuk dapat memperoleh tanggapan,
saran, masukan, dan pandangan dari berbagai pihak yang berkepentingan dengan
rencana penutupan tambang termasuk rencana alih pengelolaan fasilitas tambang
kepada para pemangku kepentingan serta perubahan rencana peruntukan lahan.
Para stakeholder yang mewakili untuk menjadi responden dalam kajian ini adalah
perangkat desa setempat, masyarakat umum, dan perwakilan pegawai dari dinas
pertambangan di Kulon Progo. Responden diminta untuk memberikan tanggapan
mengenai prasarana, status lahan, tenaga kerja, dan pemantauan setelah kegiatan
pertambangan berakhir.
Rencana Pasca Tambang WIUP Operasi Produksi PT. Agung Bara Cemerlang
dilakukan dari tahun ke-16 sampai tahun ke-17. Secara garis besar rencana teknis
tersebut meliputi penataan lahan, yaitu dengan melakukan penataan tanah pucuk
(top soil) dan penataan tanah penutup (over burden). Over burden nantinya akan
ditata hingga rata, dengan volume over burden yang dibutuhkan adalah
15.317,6 LCM. Pemilihan penataan tanah pucuk harus mampu memenuhi aspek
teknis, antara lain ketersediaan tanah pucuk, melibatkan tenaga kerja lokal dan
dapat menjadi media tanam bagi tanaman penutup maupun tanaman inti. Metode
penataan tanah pucuk yang dipilih adalah metode perataan tanah dengan volume
tanah pucuk yang dibutuhkan sebanyak 5.580 LCM. Tanaman yang digunakan pada
kegiatan revegetasi ada dua, yaitu tanaman penutup tanah atau cover crops berupa
kacang-kacangan dan tanaman inti berupa tanaman sengon dan kelapa.
Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa kegiatan pascatambang
PT. Agung Bara Cemerlang menuju ke arah pertanian, maka dari itu pascatambang
akan dilakukan sesuai dengan Perda Kulon Progo No. 1 Tahun 2012. Adapun
pemanfaatan lahan seperti kantor, workshop, jalan angkut dan lain-lain akan
diserahkan ke Pemda setempat.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjek: | T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy |
Divisions: | x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Eny Suparny |
Date Deposited: | 08 Sep 2017 08:13 |
Last Modified: | 08 Sep 2017 08:13 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/12766 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |