Wismantara, Yanuar (2017) LIRIK LAGU SEBAGAI POTRET KONDISI SOSIAL DI KAMPUNG SINDUREJAN YOGYAKARTA (Analisis Semiotika Lirik Lagu dalam album milik “Kami Bertetangga” terhadap kondisi sosial kampung sindurejan). Other thesis, UPN "VETERAN" YOGYAKARTA.
|
Text
HALAMAN JUDUL.pdf Download (155kB) | Preview |
|
|
Image
IMG_0002.jpg Download (3MB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (126kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (57kB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK Lirik merupakan unsur penting dalam musik vocal, lirik sebagai ungkapan linguistic menjadi pembawa pesan. Melalui kata-katanya tema diurai dan ditransfer kepada apresian musik. Lirik dan lagu hakekatnya ibarat roh dengan jasad, sekali waktu dia bisa sangat romantic, mengharu biru, tapi terkadang juga berisi protes. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pesan yang ingin disampaikan kelompok musik “Kami Bertetangga” dan makna protes sosial yang terkandung dalam lirik lagu “Cerita Tanah Lapang”. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori analisis semiotika. Semiotika merupakan suatu cara untuk menganalisis dan memberikan makna terhadap tanda-tanda yang terdapat dalam suatu pesan berupa gambar maupun teks. Model analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah model analisis semiotika Ferdinand de Saussure. Teknik pengumpulan data diperoleh melalui teks/lirik, dokumentasi, serta studi pustaka. Teknik analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah melalui analisis teks pada lirik lagu milik kelompok musik “Kami Bertetangga”, menyimpulkan hasil analisis dan dokumentasi serta melalui studi pustaka. Teknik validitas data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan empat dari sembilan formula validitas penelitian semiotik, yaitu siapa komunikator, motivasi komunikator, konteks fisik dan sosial, dan intersubyektivitas. Hasil penelitian menemukan bahwa lirik dari kesembilan lagu milik “Kami Bertetangga” memuat tentang potret kondisi sosial dimana setiap lagunya menggambarkan kegiatan-kegiatan dan aktifitas yang ada di kampung Sindurejan Yogyakarta. Kami Bertetangga menyampaikan pesannya melalui media lagu dengan cara performance di acara-acara yang diselenggarakan pemuda-pemudi kampung Sindurejan. Selain itu mereka juga tampil di kafe, seperti SUAVE, Kedai Kebun Forum, dan kafe DGTMB. Kemudian makna protes sosial pada lagu “Cerita Tanah Lapang” digambarkan pada lirik “kau seperti melawan, para bangunan yang marah”. Lirik ini mewakili kegelisahan warga tentang program pemerintah, karena minimnya informasi yang didapatkan serta dampak negatif yang terjadi jika program tersebut terealisasi. Kata kunci: analisis semiotika, makna potret kondisi sosial, lirik lagu
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Faculty of Law, Arts and Social Sciences > School of Social Sciences |
Depositing User: | Basir Umaryadi |
Date Deposited: | 31 Jul 2017 06:22 |
Last Modified: | 31 Jul 2017 06:22 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/12524 |
Actions (login required)
View Item |