INDRANINGTYAS, LAKSMITA (2017) PEMAHAMAN SEKSUALITAS PADA PROGRAM PUSAT INFORMASI DAN KONSELING REMAJA (Studi Deskriptif Pada Muda Mandiri di Padukuhan Dero, Desa Condongcatur, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta). Other thesis, UPN "VETERAN" YOGYAKARTA.
|
Text
01 JUDUL.pdf Download (192kB) | Preview |
|
|
Text
02.pdf Download (283kB) | Preview |
|
|
Text
04.pdf Download (12kB) | Preview |
|
|
Text
03.pdf Download (86kB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK TRIAD KKR merupakan ilmu yang penting untuk diterapkan dimasyarakat khususnya bagi remaja. Dampak buruk dari ketidak pahaman ini adalah seks bebas, pernikahan usia dini yang tidak diharapkan hingga rumah tangga yang berujung pada perceraian karena ketidak siapan mental dari remaja. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis aktivitas komunikasi dan juga faktor pendukung serta faktor penghambat program PIK-R pada Muda Mandiri di Padukuhan Dero Desa Condongcatur. Teori yang dipakai dalam penelitian ini adalah teori perencanaan pesan dan teori efektifitas komunikasi. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kualitatif deskriptif. Data diperoleh melalui wawancara, observasi, studi kepustakaan dan dokumentasi. Dari penelitian ini ditemukan bahwa peran dan fungsi dari PIK-R Muda Mandiri adalah mendidik remaja tentang TRIAD KRR. Pendekatan yang dipakai dalam menyampaikan informasi tersebut adalah dengan konseling secara individu yang dimediasi oleh Bina Keluarga Remaja (BKR). Pendekatan lain yang mendukung juga dengan mengadakan Remaja, sosialisasi, outbound, pengadaan kas dan bisnis, bedah film, serta FGD. Persuasi yang paling menonjol adalah konseling diamana anggota akan terbuka pada Bina Keluarga remaja (BKR) sehingga masalahnya dapat dipahami dan diselesaikan. Melalui bedah film mampu memotivasi untuk mengkritisi terhadap kejadian-kejadian seperti kenakalan remaja dan memahami nilai-nilai yang benar. Faktor pendukung kegiatan ini adalah adanya dukungan dari pemerintah desa dan juga warga, karena kegiatan ini memberikan pengaruh yang baik bagi remaja. Faktor penghambat yakni warga mengganggap masih tabu dan tertutup ketika berbicara mengenai seksualitas. Jadwal pertemuan yang tidak tepat juga menjadi kendala. Hasil Penelitian ini menemukan bahwa remaja yang menjadi anggota PIK-R yang dididik berhasil menjadikan remaja mengerti akan pentingnya pemahaman seksualitas. Remaja tidak hanya mengerti melainkan juga merealisasikannya dalam kehidupan sehari-harinya dan membantu orang disekitarnya agar mengerti dan memahami pentingnya pendidikan seksualitas di usia dini. Kata Kunci : Aktivitas Komunikasi, Program PIK-R
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Depositing User: | Basir Umaryadi |
Date Deposited: | 24 Mar 2017 02:13 |
Last Modified: | 24 Mar 2017 02:13 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/11551 |
Actions (login required)
View Item |