UPAYA PENANGGULANGAN EROSI DENGAN CARA REVEGETASI PADA LAHAN BEKAS PENAMBANGAN BATUGAMPING DI PT. SUGIH ALAMANUGROHO GUNUNGKIDUL YOGYAKARTA

ZULHARJI, ZULHARJI (2016) UPAYA PENANGGULANGAN EROSI DENGAN CARA REVEGETASI PADA LAHAN BEKAS PENAMBANGAN BATUGAMPING DI PT. SUGIH ALAMANUGROHO GUNUNGKIDUL YOGYAKARTA. Masters thesis, UPN "VETERAN" YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text
RINGKASAN.pdf

Download (164kB) | Preview

Abstract

Penambangan batugamping yang dilaksanakan PT. Sugih Alamanugroho terletak di Desa Bedoyo Barat, Kecamatan Ponjong, Kabupaten Gunungkidul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Kegiatan penambangan yang dilakukan adalah pembabatan, pengupasan lapisan penutup, pembongkaran, pemuatan dan pengangkutan. Semua kegiatan ini akan menimbulkan dampak positif maupun negatif yang terhadap kondisi daerah setempat. Untuk mencegah dampak negatif lebih lanjut, setelah penambangan maka dilakukan upaya reklamasi yang terencana. Untuk menunjang reklamasi tersebut, maka kondisi lahan harus diperbaiki terlebih dahulu yaitu dengan penataan lahan bekas lubang tambang, pengendalian erosi dan sedimentasi, melakukan penanaman kembali (Revegetasi) dan pemeliharaan. Permasalahan yang timbul pada lahan bekas penambangan salah satunya adalah terjadinya erosi tanah, dikarenakan tidak diterapkannya metode atau sistem yang tepat untuk kegiatan pengendalian erosi tanah. Berdasarkan perhitungan besarnya perkiraan erosi sebelum dilakukan penanggulangan erosi yaitu sebesar 13,45 ton/Ha/tahun tergolong Berat (severe). Setelah dilakukan perencanaan penanggulangan dengan cara melakukan pengelolaan tanaman (faktor C) dan konservasi tanah (faktor P), nilai faktor C yaitu 0,200 dengan menanam jenis tanaman hutan produksi dengan pohon Jati (Leucaena Leucocephala), Akasia (Acacia Mangium), Mahoni (Switenia Mahagoni) dan Sengon (Paraserianthes Falcataria). Sedangkan nilai faktor P yaitu 0,50 dengan pengolahan tanah teras bangku + tanaman penutup (Cover Crop). Setelah dilakukan penanggulangan, maka perkiraan nilai erosi menjadi 1,35 ton/Ha/tahun berdasarkan nomograf tingkat bahaya erosi tergolong kategori erosi sangat ringan (very slight). Sistem revegetasi yang dilakukan adalah dengan cara pembuatan lubang tanam atau pot, hal tersebut diterapkan karena keterbatasan dari jumlah tanah pucuk (top soil). Untuk pemilihan tanaman dapat dipilih sesuai kecocokan tanaman dengan kondisi daerah lokal, maka dipilih tanaman jati, akasia, mahoni dan sengon. pemeliharaan tanaman dilakukan kegiatan penyiraman, penyiangan, penyulaman, pemupukan, serta pengawasan, supaya kegiatan revegetasi ini dapat berhasil dan sesuai dengan apa yang diharapkan. Salah satu tujuannya adalah untuk penanggulangan erosi di daerah penambangan batugamping di PT. Sugih Alamanugroho

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Bugel Suryanta
Date Deposited: 17 May 2016 02:26
Last Modified: 17 May 2016 06:43
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/998

Actions (login required)

View Item View Item