FRANDANI, MUHAMMAD ARDI (2013) PENJADWALAN PERAWATAN PREVENTIF PADA MESIN BUBUT (Studi Kasus Pada PT. Aneka Adhilogam Karya Ceper, Klaten, Jawa Tengah). Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.
|
Text
C+dll.pdf Download (266kB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK Penjadwalan produksi mempunyai dua manfaat utama, yaitu: mengalokasikan sejumlah sumber daya untuk pengerjaan beberapa pengerjaan dan juga mempunyai fungsi perencanaan internal seperti pengadaan material, perawatan preventif dan rencana distribusi ke konsumen. Salah satu hal yang dapat menyebabkan proses produksi berhenti adalah kerusakan yang terjadi pada mesin. Umumnya kerja mesin selalu berurutan dan apabila salah satu komponen menjadi masalah maka akan menimbulkan masalah dengan komponen lain. Objek penelitian adalah mesin bubut (Lathe Machines) merek KAO-MING model : KMR-980S 9’’3600 rpm. Adapun langkah-langkah pengolahan data meliputi : Menentukan distribusi kerusakan mesin, menghitung failure rate, menghitung waktu rata – rata diantara kerusakan, menghitung waktu rata-rata diantara perawatan, menghitung laju perawatan preventif sesuai SOP. Berdasarkan hasil analisa di atas, mesin bubut (Lathe Machines ) merek KAO-MING model : KMR-980S 9’’3600 rpm yang dimiliki oleh Industri Pengecoran Logam & Permesinan di PT. Aneka Adhilogam Karya Batur, Ceper, Klaten dengan hasil laju kerusakan (Failure rate) rata-rata setiap bulannya selama tahun 2012 adalah 0,0007270 kerusakan / jam. Nilai maintainability yang paling besar adalah pada bulan September sebesar 2063,8 Jam dengan laju perawatan preventif (Fpt) sebesar 0,000000043 Perawatan/jam, sedangkan MTBM yang paling sedikit ada di bulan Januari 515,25 Jam dengan hasil Fpt sebesar 0,000485 Perawatan / jam. Dengan memberikan usulan penjadwalan preventif secara mingguan, secara rutin maka dapat mengetahui kerusakan komponen maupun mesin sejak dini, sehingga jika ada kerusakan dapat diperbaiki secepat mungkin tanpa harus menunggu kerusakan yang lebih parah yang dapat memakan waktu dan biaya yang lebih besar lagi. Kata kunci : Penjadwalan, Perawatan , Preventif ABSTRACT Production scheduling has two main benefits, namely: to allocate a number of resources to manufacture some of the workmanship and the planning of internal functions also as preventative care, material procurement and distribution plans to consumers. One of the things that can cause the production process stops is the damage that occurred in the machine. Generally work the machine always in sequence, and when one of the components becomes a problem then it will cause problems with other components. The object of the research was a lathe (Lathe Machines) brand of KAO-MING model: KMR-980S 9’’3600 rpm. As for the data processing steps include: Determining the distribution of damage to the machine, calculate the failure rate, calculate the mean time between damage, calculate the average time between treatments, preventative care rate calculated according to SOP. Based on the above analysis, the results of a lathe (Lathe Machines) brand of KAO-MING model: KMR-980S 9’’3600 rpm which is owned by Industrial metal casting & amp; Machining in PT. Aneka Adhilogam Karya Ceper, Klaten Batur, with the results of the rate of malfunction (Failure rate) on average each month during the year 2012 is 0,0007270 damage/hour. The value of the most great maintainability was in September of 2063,8 Hours at a rate of preventive care (Fpt) of 0,000000043 Care/hour, whereas there is little most MTBM in January 515,25 Clocks with Fpt of 0,000485 with the results of treatment of Fpt/hour. Key words: Scheduling, Treatment, Preventive
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management |
Divisions: | Faculty of Law, Arts and Social Sciences > School of Management |
Depositing User: | Eko Suprapti |
Date Deposited: | 07 Dec 2016 02:01 |
Last Modified: | 07 Dec 2016 02:01 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/9869 |
Actions (login required)
View Item |