RANCANGAN TEKNIS SISTEM PENYALIRAN TAMBANG PADA BUKIT EVERESTTAHUN 2015 DI PT. ANTAM (Persero) Tbk. KECAMATAN POMALAA KABUPATEN KOLAKA PROVINSI SULAWESI TENGGAR

PAMUNGKAS, GIRI AWANG (2016) RANCANGAN TEKNIS SISTEM PENYALIRAN TAMBANG PADA BUKIT EVERESTTAHUN 2015 DI PT. ANTAM (Persero) Tbk. KECAMATAN POMALAA KABUPATEN KOLAKA PROVINSI SULAWESI TENGGAR. Other thesis, UPN 'VETERAN" YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text
ringkasan.pdf

Download (87kB) | Preview

Abstract

Bukit Everestmerupakan proyek penambangan bijih nikel milik PT. ANTAM (persero) Tbk, UBPN Pomalaa.Proyek ini berlokasi di Kecamatan Pomalaa, Kabupaten Kolaka, Provinsi Sulawesi Tenggara dengan menggunakan system tambang terbuka. Pada Bukit Everest, sumber air yang masuk kedalam tambang berasal dari air hujan yang langsung masuk kebukaan tambang dan air limpasan dari daerah tangkapan hujan di sekitar bukaan tambang. Saat ini belum ada rancangan system penyaliran tambang yang mendukung penambangan bijih nikel di BukitEverestpada tahun 2015. Untuk mencegah agar air tidak masuk ke area penambangan maka dibuat saluran terbuka di sekitar bukaan tambang. Berdasarkan hasil perhitungan, letak dan dimensi saluran terbuka dibutuhkan tiga saluran terbuka dengan satu buah gorong-gorong memotong jalan tambang. Kebutuhan kapasitas pompa yaitu sebesar 250 m 3 /jam sehingga dibutuhkan volume sumuran sebesar 250,89 m 3 . Berdasarkan analisis data curah hujan tahun 2004 - 2013, diperoleh curah hujan rencana adalah 118,96 mm/hari, intensitas curah hujan 38,702 mm/jam dengan periode ulang hujan 3 tahun dan resiko hidrologi sebesar 86,83 %.Daerah tangkapan hujan pada lokasi penelitian dibagi menjadi tiga daerah tangkapan hujan DTH I = 0,185km 2 , DTH II = 0,037km 2 , DTH III = 0,037km 2 . Debit air hujan padasetiap DTH adalah DTH I = 1,134 m 3 /detik, DTH II = 0,158m 3 /detik, DTH III = 0,210 m 3 /detik. Untuk mencegah supaya air tidak masukke area penambangan maka dibuat saluran terbuka di sekitar bukaan tambang. Kemudian untuk air yang masuk kedalam bukaan tambang BukitEverestdialirkan secara alami kedalamsump. Dimensi saluran terbuka adalah sebagai berikut : a. Tahun 2015 Saluran I : a= 1,1m; b= 1 m; B= 2 m; h = 1 m; d = 0,8 m. Saluran II : a= 1,2m; b= 1m; B= 2m; h = 1m; d = 0,8 m. Dimensisumpadalah sebagai berikut : a. Tahun2015 : volume = 2.094,7 m 3 ; p.p.= 42 m; l.p.= 19 m; p.d.= 39 m; l.d.= 15 m; kedalaman = 3 m. Selanjutnya air padasumpdipompa menuju kesaluran terbuka dan kolam pengendapan.Pompa yang dipakai adalah merkFSR 200.Kolampengendapan pada tahun 2015 memiliki panjang 100 m, lebar18 m, dan kedalaman 5 m.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Darsini Darsini
Date Deposited: 16 May 2016 06:17
Last Modified: 16 May 2016 06:17
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/972

Actions (login required)

View Item View Item