PENDUGAAN EROSI DAN TINGKAT BAHAYA EROSI (TBE) DI DESA NGABLAK, KECAMATAN SRUMBUNG, KABUPATEN MAGELANG, PROVINSI JAWA TENGAH

Anshori, Mukhtar (2014) PENDUGAAN EROSI DAN TINGKAT BAHAYA EROSI (TBE) DI DESA NGABLAK, KECAMATAN SRUMBUNG, KABUPATEN MAGELANG, PROVINSI JAWA TENGAH. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
cover.pdf

Download (20kB) | Preview
[img]
Preview
Text
abstrak.pdf

Download (85kB) | Preview

Abstract

Desa Ngablak merupakan desa yang berada di lereng Gunung Merapi dengan kelas kemirigan lereng yang bervariasi, yakni berkisar 0-40 %. Kemiringan lereng yang berbeda-beda ini mengakibatkan terjadinya erosi tanah yang dapat merusak lingkungan. Faktor-faktor lain seperti tindakan konservasi yang dilakukan di daerah ini belum sesuai dengan kaidah yang berlaku juga turut andil dalam terjadinya erosi tanah. Jenis regosol dan litosol yang ada di daerah ini merupakan tanah muda dan berkembang yang masih mengalami proses pelapukan, sehingga bahan pengikat tanahnya masih rendah. Tingkat bahaya erosi merupakan tingkat kehilangan tanah maksimum dibandingkan dengan tebal solum tanahnya. Salah satu cara untuk mengetahui tingkat bahaya erosi dapat dilakukan menggunakan metode USLE (Universal Soil Loss Equation), dengan dapat diduganya tingkat bahaya erosi suatu daerah maka dapat dilakukan upaya konservasi tanah dan air. Atas dasar pemikiran tersebut penelitian ini bertujuan untuk menduga besarnya erosi tanah dan tingkat bahaya erosi serta memetakan tingkat bahaya erosi yang ada di Desa Ngablak. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei-Agustus 2013. Metode penelitian menggunakan metode survey, sedangkan lokasi pengambilan sampel ditentukan dengan metode purposive berdasarkan satuan peta lahan hasil overlay dari peta jenis tanah, peta kemiringan lereng dan peta tata guna lahan. Parameter yang digunakan dalam penelitian meliputi erosivitas hujan, erodibilitas tanah, panjang dan kemiringan lereng, faktor vegetasi, faktor tindakan konservasi dan tebal solum tanah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada daerah ini tingkat bahaya erosinya terbagi menjadi 3 tingkat kerentanan, yaitu sangat rendah, sedang dan berat. Luas daerah dengan tingkat bahaya erosi berat tergolong luas, yakni sebesar 13,54 %. Kata kunci : Tingkat bahaya erosi, USLE, Tanah berkembang

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > School of Biological Sciences
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 16 May 2016 05:04
Last Modified: 17 May 2016 07:33
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/969

Actions (login required)

View Item View Item