RANCANGAN TEROWONGAN JALAN RAYA PADA BATUPASIR DESA NGALANG, KECAMATAN GEDANGSARI, KABUPATEN GUNUGKIDUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PRABOWO, ARYO (2016) RANCANGAN TEROWONGAN JALAN RAYA PADA BATUPASIR DESA NGALANG, KECAMATAN GEDANGSARI, KABUPATEN GUNUGKIDUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. Other thesis, UPN 'VETERAN" YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text
RINGKASAN-ARYO PRABOWO-112110035.pdf

Download (81kB) | Preview

Abstract

Daerah penelitian berdasarkan tinjauan geologi terletak di Kecamatan Gedangsari merupakan bagian dari sederetan pegunungan Nglanggeran yang juga merupakan kawasan Geoheritage, daerah Gedangsari ini didominasi oleh batupasir. Jalan pada daerah Gedangsari ini sangat riskan terhadap longsoran, karena disebabkan oleh dua tebing yang curam dengan sudut yang terbentuk lebih dari 80 o . Studi pendahuluan potensi terowongan jalan raya yang diajukan adalah rancangan terowongan jalan yang dapat mengatasi risiko tanah longsor dan mempersingkat jarak tempuh Kestabilan terowongan dipengaruhi kekuatan massa batuan di sekitar terowongan. Penyanggaan terowongan disesuaikan dengan karakteristik massa batuan, penyanggaan diperlukan untuk mempertahankan kestabilan terowongan dengan tinggi 7,75 m dan lebar 10 m. Penentuan penyangga terowongan bawah tanah tersebut dapat ditentukan menggunakan metode empirik dan metode analisis, teori dari klasifikasi RMR (metode empirik), metode finite element (metode analisis), dan perhitungan faktor keamanan menggunakan pendekatan Mohr-Coloumb and Hoek-Brown (2002). Rekomendasi sistem penyanggaan dipilih berdasarkan metode RMR. Hasil analisis kestabilan terowongan tersebut didasarkan pada kekuatan batuan di sekitar daerah penalitian yaitu antara 1,3 – 9,4 MPa. Metode penggalian terowongan pada daerah batuan lemah yaitu dengan metode Heading and Bench. Selanjutnya analisis terowongan dapat di ketahui dari arah deformasi pada terowongan terdapat pada bagian dinding, atap, dan lantai, nilai faktor keamanan menggunakan Mohr-Coloumb lebih dari 1,5. Penyanggaan yang dipilih yaitu dengan penyanga aktif menggunakan Baut Batuan tipe (Fully Bondded Bolt) dan penyangga pasif dengan beton dengan kualitas K700 (beton kualitas tinggi) dengan nilai kuat tekan 60 MPa. Gedangsari geological regional data is dominated by sandstones. Topography condition of this area consist of highland of Nglanggeran Formation also Geoheritage area. The road in Gedangsari is very risk to failure, because the two slope angle formed more than 80 o . Therefore, tunnel became one of the recommendations to increase the risk of landslides of slope and shorter the distance than road before. Therefore, stability of the underground openings are influenced by rock mass strength around the opening have height 7,75 m and width 10 m. The supporting system accordance from Empiric method and analysis method, teory from RMR classification (empiric method), finite element method (analys method) and to determine of stability of tunnel with Mohr-Coloumb criteria failure and Hoek and Brown criteria failure. Recomendation of support system can be determinate by RMR. Through strength analysis of the rock around the research area, it can be classified as weak rock (1.3 to 9,4 MPa). Method of tunnel excavation on candidates with weak rock classification is Heading and Bench method. Tunnel analysis after stabillity is Direction of deformation on the opening hole are found on the walls, roofs and floors, the value of the safety factor using Mohr- Coloumb more than 1.5. Active support type that choose use the Rock bolt types (Fully Bondded Bolt) and passive support use concrete with K700 (high quality concrete) with the compressive strength of 60 MP

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Darsini Darsini
Date Deposited: 16 May 2016 04:59
Last Modified: 16 May 2016 04:59
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/968

Actions (login required)

View Item View Item