WICAKSONO, ADIN TRI BUDI (2013) PERUMUSAN STRATEGI PENGEMBANGAN INDUSTRI PERAK UNTUK MENINGKATKAN KEUNGGULAN KOMPETITIF (Studi kasus di Sentra Industri Kerajinan Perak di Wilayah DIY). Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.
|
Text
ABSTRAKS.pdf Download (31kB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK Industri Kecil Menengah (IKM) memegang peranan penting dalam kemajuan perekonomian suatu Negara, semakin berkembangnya IKM di suatu Negara maka akan meningkatkan perekonomian di Negara tersebut. Sehingga pemerintah harus memberikan perhatian khusus terhadap tumbuh dan kembangnya IKM yang ada di Indonesia. Salah satu IKM yang ada di Indonesia adalah industri kerajinan perak. Industri kerajinan perak di Indonesia tersebar di beberapa daerah, salah satunya IKM perak yang ada di DIY. Pada saat ini terdapat beberapa sentra industri kerajinan perak di DIY, diantaranya adalah sentra IKM perak Kotagede, Paliyan dan Tepus. Sampai saat ini perkembangan industri perak di DIY masih belum begitu optimal, khususnya sentra IKM perak di Paliyan dan Tepus. Sehingga perlu dilakukan analisis daya saing di masing-masing sentra industri perak agar sentra industri perak di DIY dapat terus tumbuh dan berkembang. Dalam penelitian kali ini akan dilakukan perumusan strategi dengan menggunakan analisi SWOT. Sedangkan atribut penelitian yang di gunakan adalah metode diamond porter dan five forces porter. Diamond porter di gunakan untuk melakukan analisis kondisi sentra IKM perak yang berhubungan dengan kondisi factor, kondisi permintaan, industri-industri yang berkaitan dan mendukung,serta kondisi persaingan. Sedangkan metode five forces porter digunakan untuk melakukan analisis terhadap factor-faktor yang berhubungan dengan kemungkinan masuknya pendatang baru, ancaman produk pengganti, kekuatan tawar menawar pemasok, kekuatan tawar menawar pembeli dan persaingan di antara para pesaing yang ada. Dari hasil analisis dengan diamond porter dan five forces porter maka akan diketahui hal-hal yang berkaitan dengan kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dimiliki di masingmasing sentra industri kerajinan perak. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa sentra IKM perak di Paliyan dan Tepus memiliki kondisi yang tidak jauh berbeda, kedua sentra kerajinan perak di DIY ini memiliki permasalahan utama dalam hal pemasaran produk, sedangkan sentra IKM perak di kotagede kondisinya sudah jauh lebih baik apabila di bandingkan dengan sentra IKM perak Paliyan dan Tepus, permasalahan utama yang dimiliki pemilik usaha perak di Kotagede bukan lagi mengenai tingkat penjualan akan tetapi lebih kepada regenerasi yang kurang baik diantara para pengrajin yang ada sehingga saat ini pengrajin perak di Kotagede sebagian besar berasal dari daerah gunung kidul. Kata kunci: Industri Kecil Menengah (IKM), IKM Perak, Diamond porter, Five forces porter dan Analisis SWOT
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management |
Divisions: | Faculty of Law, Arts and Social Sciences > School of Management |
Depositing User: | Eko Suprapti |
Date Deposited: | 01 Dec 2016 02:26 |
Last Modified: | 01 Dec 2016 02:26 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/9673 |
Actions (login required)
View Item |