Anggraeni, Masniati and Setyowati, Mega (2013) PRA RANCANGAN PABRIK KIMIA GLISEROL DARI EPICHLOROHYDRIN DAN NaOH Kapasitas 35.000 ton/tahun. Other thesis, UPN "VETERAN" YOGYAKARTA.
Preview |
Text
INTISARI.pdf Download (8kB) | Preview |
Abstract
Pabrik Gliserol dari Epichlorohydrin dan NaOH dirancang dengan kapasitas
35.000 ton/tahun. Pabrik Gliserol ini memerlukan epichlorohydrin yang diimpor dari
china dan NaOH dari PT.Kimia Inti,Surabaya. Pabrik direncanakan didirikan di
daerah Gresik, Propinsi Jawa Timur, di atas tanah seluas 5 Ha dan dirancang bekerja
selama 330 hari efektif dalam setahun 24 jam perhari, dengan jumlah karyawan
sebanyak 215 orang.
Gliserol (C3H5O3) dibuat dengan mereaksikan epichlorohyrin (C
3H5
Ocl) dan
Natrium Hidroksida (NaOH) didalam reaktor alir tangki berpengaduk (RATB) yang
beroperasi pada 80
o
C, 1 atm sehingga dicapai konversi sebesar 96%. Hasil keluar
reaktor dialirkan ke tangki Netraliser untuk menetralkan NaOH sisa dengan
menggunakan HCl. Kemudian larutan dipompa menuju evaporator unuk
menguapakan H2O. Hasil atas evaporator menuju tangki kondensat pada unit utilitas,
sedangkan hasil bawah evaporator dipompa menuju kristalizer untuk mengkristalkan
NaCl. Kemudian padatan keluaran kristalizer menuju centrifuge untuk dipisahkan
antara padatan basah NaCl dengan Gliserol. Padatan basah NaCl dikirim ke unit
pengolahan lanjut (UPL), sedangkan Gliserol dengan kemurnian kurang lebih 80%
dipompa menuju tangki produk.
Sarana dan prasarana pendukung proses yang digunakan meliputi air, steam,
listrik, udara tekan dan bahan bakar. Air sebanyak 30.226,72 kg/jam dari sungai
bengawan solo, listrik dengan daya terpasangan sebesar 1700 Kw dari PLN dengan
cadangan generator, bahan bakar minyak diesel sebanyak 2.442,61 gallon/tahun dan
udara tekan sebanyak 2 m
3
/jam.
Dari analisa ekonomi, pabrik gliserol memerlukan modal tetap sebesar
Rp.654.279.951.853 dan US$ 11.477.276, modal kerja sebesar Rp.232.115.309.789.
Untuk kelayakan investasi dilakukan kajian Discounted Cash Flow Rate (DCFR) dan
diperoleh % ROI sebelum pajak 23,78% dan sesudah pajak sebesar 11,89%. POT
sebelum pajak 2,9 tahun dan POT sesudah pajak 4,5 tahun. DCFR sebesar 36,25%.
Break Even Point (BEP) 47,79 %, dan Shut Down Point (SDP) 26,83%. Berdasarkan
data analisis ekonomi di atas, maka pendirian Pabrik Gliserol dari Epichlorohydrin
dan NaOH layak untuk didirikan.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjek: | T Technology > TS Manufactures |
Divisions: | x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Chemistry |
Depositing User: | Darsini Darsini |
Date Deposited: | 29 Nov 2016 07:19 |
Last Modified: | 29 Nov 2016 07:19 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/9574 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |