RENCANA TEKNIK PENGENDALIAN EROSI PADA KEGIATAN PENATAAN LAHAN LAHAN BEKAS PENAMBANGAN TANAH LIAT PT. HOLCIM INDONESIA KECAMATAN KEREK TUBAN PROVINSI JAWA TIMUR

IRAWAN, TAUFAN BERLY (2014) RENCANA TEKNIK PENGENDALIAN EROSI PADA KEGIATAN PENATAAN LAHAN LAHAN BEKAS PENAMBANGAN TANAH LIAT PT. HOLCIM INDONESIA KECAMATAN KEREK TUBAN PROVINSI JAWA TIMUR. Other thesis, UPN "VETERAN" YOGYAKARTA.

[thumbnail of RINGKASAN  n abstrak ok sep 2014.pdf]
Preview
Text
RINGKASAN n abstrak ok sep 2014.pdf

Download (89kB) | Preview

Abstract

Daerah penelitian berada PT. Holcim Indonesia Tbk yang bergerak dalam
bidang pertambangan. Lokasi penelitian secara administratif terletak di
Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban, Jawa Timur. PT. Holcim Indonesia Tbk
menggunakan sistem tambang terbuka dengan metode kuari. .
Selama proses penambangan sedang berlangsung maupun telah selesai
dilakukan, maka akan meninggalkan bekas penambangn tanah liat.oleh karena itu
diperlukan suatu kegiatan reklamasi untuk menangani masalah lingkungan akibat
kegiatan penambangan terutama yang berkaitan dengan erosi.
Tujuan dari penelitian ini adalah merencanakan cara penataan lahan bekas
area penambangan terutama untuk pengendalian erosi dan mendapatkan nilai
tingkat bahaya erosi sebelum dan sesudah dilakukan penataan lahan. Pada
kegiatan penataan lahan bekas area penambangan yang terdiri dari pengaturan
bentuk lahan, pembuatan teras bangku dan revegetasi dengan menggunakan
sistem penanaman lubang/pot.
Luas keseluruhan blok penambangan tanah liat PT. Holcim Indonesia
adalah 69 Ha. Penambangan tanah liat yang dilakukan yang dilakukan adalah
berjenjang dengan tinggi 3m, lebar 5m, kemiringan tunggal 50 derajat dan
kemiringan secara keseluruhan adalah 21 derajat.
Perhitungan tingkat bahaya erosi menggunakan persamaan USLE(
Universal Soil Loss Equation). Faktor yang mempengaruhi tingkat bahaya erosi
adalah factor erosivitas hujan dan aliran permukaan(R), factor erodibilitas
tanah(K), factor panjang dan kemiringan lereng(LS), factor tanaman penutup
lahan dan manajemen tanaman(C), factor tindakan konservasi praktis(P).
Pengendalian erosi dan sedimentasi yang dilakukan menggunakan
konservasi tanah teras bangku. Untuk pembuatan tanggul pada bibir teras bangku
menggunakan tenaga manusia. Dengan tinggi 15 cm dan lebar dasar 30 cm. Untuk
memperkuat tanggul ditanami tanaman penguat Kemudian saluran air di buat
mengelilingi IUP penambangan tanah liat dan juga pada lereng jenjang dengan
menggunakan back hoe dengan produksi 868 m
3
/hari. Dimensi saluaran air
berbeda sesuai dengan debit air dan luas daerah tangkapan hujan.
Penataan tanah pucuk menggunakan sistem pot/lubang berukuran
0,5x0,5x0,5 m pembuatannya menggunakan tenaga tenaga manusia. Tanah pucuk
yang dibutuhkan untuk revegetasi sebanyak 1.088,40 CCM. Tanaman inti yang di
gunakan adalah trembesi. Pada lereng teras dan saluran air ditanami cover crop
agar teras lebih kuat dan tidak mudah tererosi.
Kata Kunci : tingkat bahaya erosi, pengendalian erosi dan sedimentasi,

Item Type: Thesis (Other)
Subjek: T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy
Depositing User: Mrs Sri Lestari
Date Deposited: 16 May 2016 02:46
Last Modified: 16 May 2016 02:46
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/929

Actions (login required)

View Item View Item