GEOLOGI DAN PROVENANCE SATUAN BATUPASIR FORMASI HALANG DAERAH LURAGUNG DAN SEKITARNYA KECAMATAN KANDANGSERANG, KABUPATEN PEKALONGAN, PROVINSI JAWA TENGAH

SIPAYUNG, CHRISTO JULIO RAMANDO (2016) GEOLOGI DAN PROVENANCE SATUAN BATUPASIR FORMASI HALANG DAERAH LURAGUNG DAN SEKITARNYA KECAMATAN KANDANGSERANG, KABUPATEN PEKALONGAN, PROVINSI JAWA TENGAH. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
3. Cover.pdf

Download (85kB) | Preview
[img]
Preview
Text
2. Abstrak.pdf

Download (81kB) | Preview
[img]
Preview
Text
4. Lembar Pengesahan.pdf

Download (244kB) | Preview
[img]
Preview
Text
5. Daftar Isi.pdf

Download (91kB) | Preview

Abstract

Daerah penelitian terletak ± 57 km sebelah barat daya Kota Pekalongan, yang secara administratif masuk ke dalam Kecamatan Kandangserang, Kabupaten Pekalongan, Provinsi Jawa Tengah. Secara geografis, daerah telitian terletak pada koordinat 331000 mE–336000 mE dan 9208000 mN–9213000 mN, yang tercakup dalam gabungan Lembar Watukumpul (1308–642) dan Lembar Paningaran (1408–431) dengan skala 1 : 12.500 dengan luas daerah telitian 5 x 5 km2. Geomorfologi daerah telitian tersusun atas tiga satuan bentuk asal, yaitu bentuk asal Vulkanik yang terdiri dari satuan bentuk lahan Lelehan Lava (V1) dan satuan bentuk lahan Lereng Sisa Vukanik (V2), bentuk asal Struktural yang terdiri dari satuan bentuk lahan Punggungan Sinklin (S1) dan satuan bentuk lahan Punggungan Sayap Antiklin (S2), serta bentuk asal Fluvial yang terdiri dari satuan bentuk lahan Tubuh Sungai (F1), satuan bentuk lahan Dataran Aluvial (F2), satuan bentuk lahan Dataran Limpah Banjir (F3) dan satuan bentuk lahan Gosong Sungai (F4). Pola aliran sungai yang berkembang yaitu trellis dengan stadia geomorfologi dewasa. Stratigrafi daerah telitian tersusun atas lima satuan batuan, berturut-turut dari tua hingga muda yaitu Satuan napal-lempungan Rambatan, Satuan lava basal, Satuan batupasir Halang, Satuan intrusi diorit dan Satuan endapan aluvial. Struktur geologi yang berkembang pada daerah penelitian berupa Antiklin dan Sinklin Kali Polaga serta Antiklin Kali Keruh, Sesar Naik Medayu dan Bojongkoneng yang relatif berarah utara–selatan, Sesar Mendatar Cawet dan Bojongkoneng yang relatif berarah barat–timur, dan Sesar Turun Kandangserang yang relatif berarah timur laut–barat daya. Hasil analisis provenance satuan batupasir pada Formasi Halang di pada daerah penelitian, diperoleh tiga jenis mineral kuarsa dari batuan sumber yaitu jenis mineral kuarsa dari batuan beku plutonik, vulkanik, dan batuan metamorf. Menurut klasifikasi genetik, Krynine (1940), pada satuan batupasir Formasi Halang, dari jumlah butir mineral sebanyak 600–633 (kelompok satuan batupasir karbonatan Formasi Halang), diperoleh mineral kuarsa batuan beku plutonik sebesar 5%–10%, mineral kuarsa batuan beku vulkanik sebesar 2,19%–3%, mineral feldspar sebesar 41,63%–63,01%, serta pecahan batuan beku dan sedimen sebesar 24,28%–49,10%. Sedangkan dari jumlah butir mineral sebanyak 620–649 (kelompok satuan batupasir tufan Formasi Halang), diperoleh mineral kuarsa batuan beku plutonik sebesar 5%–26%, mineral kuarsa batuan beku vulkanik sebesar 1,94%–3,33%, mineral feldspar sebesar 19,17%–61,96%, serta pecahan batuan beku dan sedimen sebesar 18,05%–72,92%. Kedudukan tektonik batuan asal dari satuan batupasir Formasi Halang berdasarkan diagram pengembangan segitiga Dickinson dan Suczek (1979) yaitu transitional arc, sedangkan batuan induknya berasal dari batuan beku plutonik yang berada pada daerah beriklim lembab (humid) dulunya. Kata Kunci: Geologi, Provenance, Batupasir, Formasi Halang, Transitional arc

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Q Science > QE Geology
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Basir Umaryadi
Date Deposited: 23 Nov 2016 07:16
Last Modified: 23 Nov 2016 07:16
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/9264

Actions (login required)

View Item View Item