KERJASAMA MILITER RUSIA DAN KAZAKHSTAN DI ERA VLADIMIR PUTIN 2000 - 2008

WAHYUJATI, HERU (2012) KERJASAMA MILITER RUSIA DAN KAZAKHSTAN DI ERA VLADIMIR PUTIN 2000 - 2008. Other thesis, UPN ''VETERAN'' YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (79kB) | Preview

Abstract

Pasca runtuhnya Uni Soviet (sekarang Rusia), pemerintahan Rusia memiliki tugas berat melakukan proteksi perbatasannya yang baru sepanjang 11.000 km. Keruntuhan Uni Soviet diikuti oleh lemahnya negara secara internal yang brdampak pada pengaruh internasionalnya. Rusia mengalami pelamahan bidang keamanan dan ekonomi. Hal tersebut memaksa Rusia untuk realistis dalam menjalin hubungan dengan negara tetangganya, salah satunya dengan Kazakhstan yang berbatasan langsung dengan Rusia. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data-data, alasan, sebab-sebab yang menjadi dasar atau latar belakang kebijakan pemerintah Rusia dalam menjalin kerjasama dengan Kazakhstan. Metode yang digunakan adalah studi kepustakaan (Library Research) yaitu dengan menerapkan pola pengolahan data yang diperoleh dari berbagai literatur, media massa, data-data dari berbagai macam website, serta dari berbagai sumber yang mempunyai keterkaitan dan mendukung permasalahan yang ada. Teknik analisis data yang digunakan yaitu teknik deskriptif. Hasil penelitian adalah bahwa: Kepentingan Rusia dalam membangun kerjasama militer dengan Kazakhstan adalah karena dua faktor yaitu kepentingan militer dan ekonomi. Pertama dari segi kepentingan militer, saat ini Rusia memanfaatkan wilayah Kazakhstan untuk pelatihan, pengembangan pesawat luar angkasa Soyuz, sebagai salah satu basis pertahanan udara Rusia, perawatan peralatan militer Rusia, dan tempat peluncuran roket. Kerjasama militer Rusia-Kazakhstan misalnya kerjasama pada proyek penggunaan sistem GLONASS dan partisipasi Kazakhstan dalam peringatan serangan rudal dan sistem peringatan informasi kontrol ruang angkasa (space control information alert system). Faktor ekonomi. Kazakhstan merupakan salah satu Negara pecahan Soviet yang memiliki tambang uranium Zarechnoye yang dikelola secara bersama. Perusahaan Zarechnoye ini menambang 1.000 ton uranium per tahun mulai 2009. Kazakhstan masih menyimpan 20 persen cadangan uranium dunia. Hal tersebut menjadi daya tarik bagi Rusia untuk menyaingi Australia dan Kanada sebagai produsen uranium terbesar dunia.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: J Political Science > JZ International relations
Divisions: Faculty of Law, Arts and Social Sciences > School of Social Sciences
Depositing User: Erny Azyanti
Date Deposited: 23 Nov 2016 04:45
Last Modified: 23 Nov 2016 04:45
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/9243

Actions (login required)

View Item View Item