Wahyu Lestari, Yunita (2012) STRATEGI PEMERINTAH RRC (REPUBLIK RAKYAT CINA) DALAM MENCAPAI PROGRAM MDG’s (MILENNIUM DEVELOPMENT GOAL’S) PADA PENANGANAN DISKRIMINASI PEREMPUAN. Other thesis, UPN ''VETERAN'' YOGYAKARTA.
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (8kB) | Preview |
Abstract
Di negara Cina terdapat diskriminasi perempuan terutama menyangkut kekerasan rumah tangga, pembedaan upah dan terbatasnya akses pendidikan terhadap perempuan. Diskriminasi perempuan di RRC ternyata tidak lepas dari pengaruh sosio-kultural negara ini. Sejak masa kekaisaran posisi perempuan di RRC cenderung di anggap sebagai pihak inferior (lemah), posisi mereka sangat kecil untuk mengemban posisi-posisi penting dalam bidang pemerintahan dan bidang-bidang lainnya. Masalah ini sampai tahun 2000 belum mampu terselesaikan secara mendasar. Dalam mengatasi diskriminasi perempuan di Cina pemerintah ikut dalam program BPFA ternyata pada tahun 2000 memiliki titik temu dengan program MDG’s. bahkan pemerintah Cina merespon positif program tersebut. Respon positif pemerintah RRC dalam menangani diskriminasi perempuan di hadapkan pada berbagai kebijakan dan strategi yaitu dengan pemberlakuan undang-undang dan pembentukan institusi untuk melindungi perempuan dari diskriminasi. Hasil dari kebijakan dan strategi pemerintah Cina dengan cara membuat program promosi hak perempuan adalah dengan pembentukan duta-duta anti diskriminasi perempuan, program pendidikan pemerintah Cina pemberian beasiswa terhadap perempuan yang berprestasi dan menjamin anak perempuan mendapat akses yang sama terhadap laki-laki dalam masalah pendidikan. Meskipun telah di promosikan oleh pemerintah melalui media elektronik perempuan di Cina masih mengalami diskriminasi. Dan sulit bagi perempuan mendapatkan pekerjaan bahkan mereka memiliki gelar. Dengan pekerjaan yang sama tetapi wanita di bayar 78% dari gaji laki-laki dapatkan. Dan sampai sekarang pemerintah Cina memiliki berbagai program untuk perempuan dalam memajukan perempuan dari adanya diskriminasi yang mereka dapatkan, bahkan perempuan mendapatkan prioritas untuk akses pendidikan dan kesehatan. Tapi pada sampai tahun sekarang diskriminasi perempuan di Cina masih marak terjadi terutama yang menyangkut kekerasan rumah tangga.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | J Political Science > JA Political science (General) |
Divisions: | Faculty of Law, Arts and Social Sciences > School of Social Sciences |
Depositing User: | Erny Azyanti |
Date Deposited: | 18 Nov 2016 06:08 |
Last Modified: | 18 Nov 2016 06:08 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/9071 |
Actions (login required)
View Item |