Elistyawati, Yuppi (2016) SKRIPSI STUDI KERAWANAN GEMPA BUMI PULAU JAWA DAN ANALISA SEISMIK HAZARD PADA EMPAT KOTA (JAKARTA, BANDUNG, YOGYAKARTA, BANYUWANGI) DENGAN MENGGUNAKAN PSHA. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.
|
Text
1 COVER.pdf Download (305kB) | Preview |
|
|
Text
2 LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
4 ABSTRAK.pdf Download (110kB) | Preview |
|
|
Text
3 DAFTAR ISI.pdf Download (27kB) | Preview |
Abstract
Gempa bumi merupakan salah satu peristiwa bencana alam yang disebabkan adanya pergerakan pada lapisan litosper. Pelepasan energi yang terjadi akibat gempa bumi akan merambat kesegala arah mengakibatkan kerusakan pada daerah yang dilewatinya. PSHA merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk menganalisa percepatan puncak batuan dengan mempertimbangkan faktor-faktor ketidakpastian dan probabilitasnya. Penelitian ini dilakukan pada seluruh wilayah Jawa dengan jangkauan 600 km dari daerah penelitian berdasarkan data gempa dari tahun 1965 – tahun 2015 yang telah di analisa kelengkapan datanya. Dari penelitian ini hasil yang di dapat berupa peta hazard dengan probabilitas terlampaui 10 % dan 2 % untuk umur bangunan 50 tahun dan kurva hazard pada empat kota yang memiliki kerawanan terhadap gempa (Jakarta, Bandung, Yogyakarta, dan Banyuwangi) Hasil kurva hazard menunjukkan untuk Kota Bandung sumber gempa yang berpengaruh dari sesar Lembang, Kota Yogyakarta dari sesar Opak, sedangkan Kota Jakarta dari zona Megathrust South Sumatra dan Kota Banyuwangi dari zona Megathrust Jawa. Berdasarkan nilai peta percepatan di batuan dasar dengan sumber gempa berasal dari background memiliki nilai yang rendah dibandingkan dengan sumber gempa subduksi dan fault. Nilai pada peta wilayah Jawa dengan probabilitas terlampaui 10 % sumber megathrust (0,1 g hingga 0,2 g), sumber fault (0 g hingga 0,25 g), sumber shallow background (0 g hingga 0,2 g), sumber benioff (0 g hingga 0,05 g). Nilai pada peta wilayah Jawa probabilitas terlampaui 2 % sumber megathrust (0,15 g hingga 0,4 g), sumber fault (0,05 g hingga 0,4 g), sumber shallow background (0,05 g hingga 0,35 g), sumber benioff (0,15 g hingga 0,25 g). Berdasarkan nilai perceatan dari berbagai sumber gempa pada nilai percepatan yang lebih tinggi memiliki kemungkinan kerusakan yang besar ketika terjadi gempa terutama pada kota Jakarta, Bandung, dan Yogyakarta.
| Item Type: | Thesis (Other) |
|---|---|
| Subjects: | T Technology > T Technology (General) |
| Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
| Depositing User: | Basir Umaryadi |
| Date Deposited: | 17 Nov 2016 04:53 |
| Last Modified: | 17 Nov 2016 04:53 |
| URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/8950 |
Actions (login required)
 |
View Item |