ANALISIS DESKRIPTIF SIMBOL KEJAWEN YANG DIGUNAKAN DALAM RITUAL BUKA AURA DI YOGYAKARTA

OKTAVIANTO, ENDY (2013) ANALISIS DESKRIPTIF SIMBOL KEJAWEN YANG DIGUNAKAN DALAM RITUAL BUKA AURA DI YOGYAKARTA. Other thesis, UPN ''VETERAN'' YOGYAKARTA.

[thumbnail of ABSTRAK.docx] Text
ABSTRAK.docx

Download (34kB)

Abstract

Penelitian yang berjudul “Analisis Deskriptif Simbol Kejawen yang Digunakan
Dalam Ritual Buka Aura” ini, berlatar belakang adanya fenomena salah satu ritual
yang ada di kebudayaan Kejawen yaitu ritual buka aura. Ritual buka aura yang
sampai sekarang ini masih diinginkan oleh masyarakat modern di Yogyakarta,
meskipun berada di tengah – tengah kemajuan teknologi dan era modernisasi.
Ritual buka aura diminati oleh masyarakat modern dikarenakan masyarakat
modern ingin memperbaiki kehidupan mereka dalam hal pekerjaan, bisnis,
akademi, hingga perjodohan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa makna
dari simbol – simbol kebudayaan Kejawen yang digunakan dalam ritual buka aura
di Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan
jenis penelitian “Analisis Deskriptif” yaitu dengan menganalisis makna – makna
yang terkandung dalam simbol – simbol yang digunakan dalam prosesi ritual buka
aura. Dalam prosesi ritual buka aura, terdapat tujuh simbol Kejawen, ditambah
dengan simbol benda pusaka sebagai sumber energi praktisi spiritual. Tujuh dari
delapan simbol tersebut mempunyai makna tersendiri, simbol yang dimaksud
adalah simbol burung emprit bermakna untuk melepaskan sengkala sial, simbol air
untuk membersihkan aura negatif manusia, simbol padi untuk memutuskan
sengkala sial, simbol suruh ayu bermakna sama dengan air, yaitu membersihkan
aura – aura negatif manusia. Simbol bunga setaman bermakna untuk memberikan
energi kepada manusia, simbol kain putih diibaratkan sebagai aura manusia yang
netral dan dapat menetralkan aura manusia, simbol sanggan mempunyai makna
sebagai suguhan kepada nenek moyang. Kesimpulannya adalah bahwa makna –
makna yang ada di dalam simbol budaya Kejawen yang digunakan pada ritual
buka aura mempunyai makna yang positif bagi kehidupan manusia. Ritual buka
aura ini justru tidak mengedepankan sisi spiritual yang menakutkan, tetapi,
mengedepankan sebuah nilai – nilai positif, yaitu dapat membantu mempermudah
jalannya hidup seseorang yang menjalankan ritual ini. Nilai lebih yang lainnya dari
buka aura ini adalah mengajarkan perduli dengan sesama, yaitu dimana sesaji atau
sanggan yang digunakan sebagai penghormatan para leluhur, dapat diberikan
kepada orang – orang yang membutuhkan, dikarenakan didalam sanggan tersebut
terdapat beberapa hasil alam atau bumi yang dibutuhkan oleh manusia, seperti
halnya, beras, teh, kopi dan juga buah pisang.

This research, “DescriptiveAnalysis Kejawen Symbol that used in Buka Aura
ritual”, based upon one of ritual phenomena which exist in Kejawen Culture. Buka
Aura Ritual nowdays still was practicing by modern civil society at Yogyakarta,
even in the advancement of technology and modern era. Modern civil society is
fond about Buka Aura ritual because they also want to have a beter life in term of
work, business, academic, and even also for love. This research is dedicated to
know what the significance of Kejawen cultural symbols is in Buka Aura ritual at
Yogyakarta. This research used “DescriptiveAnalysis” of qualitative method, that
is to interpret the meaning of symbolic procession of Buka Aura Ritual. In the
procession of Buka Aura ritual, there are seven symbols of Kejawen, anda also
sacred artifacts symbols as a source of practitioner’s energy. Seven from eight of
those symbols have a special meaning, those symbols are Sparrow as a symbol to
prevent from bad luck, Water as symbol of cleaner of human negative aura. Paddy
as a symbol to prevent bad luck, Suruh Ayu have the same meaning as Water
which is to cleansing human negative aura. Bunga Setaman as a symbol giver of
human energy, white cloth symbolizing as a human neutral aura, Sanggan
symbolizing tribute to the ancestors. The conclusion is that the meanings within
the Kejawen cultural symbols which been used for Buka Aura ritual had positive
meaning for human life. This ritual doesn’t promote horror spiritual side. But even,
they promote positive values; they could help those practitioners in to a better life.
This ritual also teach about caring others, by using the sanggan symbol which as
an offering for ancestor to be give to people in need, because in that sanggan
symbol, there are natural product which needed by human like rice, tea, coffee,
and banana.

Item Type: Thesis (Other)
Subjek: H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform
Divisions: x. Faculty of Law, Arts and Social Sciences > School of Social Sciences
Depositing User: Erny Azyanti
Date Deposited: 17 Nov 2016 04:38
Last Modified: 17 Nov 2016 04:38
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/8946

Actions (login required)

View Item View Item