ANALISIS DESKRIPTIF MAKNA SIMBOL-SIMBOL DALAM UPACARA PERNIKAHAN AGUNG KRATON YOGYAKARTA

Despa, Sukma (2013) ANALISIS DESKRIPTIF MAKNA SIMBOL-SIMBOL DALAM UPACARA PERNIKAHAN AGUNG KRATON YOGYAKARTA. Other thesis, UPN ''VETERAN'' YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (139kB) | Preview

Abstract

Rumusan masalah dari penelitian ini adalah bagaimana makna simbol-simbol dalam upacara pernikahan Agung Kraton Yogyakarta?. Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami makna simbol-simbol dalam upacara pernikahan Agung Kraton Yogyakarta. Penelitian ini difokuskan pada simbol-simbol dalam prosesi pernikahan agung Kraton Yogyakarta. Jenis penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah deskriptif. Pada penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan wawancara dan studi pustaka. Validitas data dalam penelitian ini menggunakan tringulasi sumber. Hasil dari penelitian menunjukkan terdapat simbol-simbol dalam upacara pernikahan Agung Kraton Yogyakarta yaitu simbolik penghormatan kepada orangtua dan usaha memahami tanggungjawab suami istri, serta usaha mandiri setelah menikah. Makna simbol-simbol tersebut tampak dalam upacara pernikahan Agung Kraton Yogyakarta yaitu Plangkahan, Ngabekten, Plangkahan, Tantingan, dan Ijab Kabul merupakan simbolik penghormatan kepada orangtua maupun saudara. Nyantri maupun Midodareni yang merupakan simbolik untuk memberikan pemahaman bagi kedua pengantin untuk lebih memperdalam aturan menjadi suami istri sesuai dengan agama yang dianutnya. Tampa Kaya lan Dhahar Saklimah dan Pamitan adalah simbolik dari usaha mandiri setelah menikah. Acara Tampa Kaya lan Dhahar Saklimah menjadi simbol tanggungjawab yang harus dilakukan oleh pengantin putra yaitu memberi nafkah lahir dan batin kepada istri. Pamitan adalah acara yang menjadi simbol bahwa pasangan harus mandiri dan tidak lagi bergantung kepada kedua orangtua. Pamitan juga dilakukan untuk meminta izin pengantin puteri meninggalkan rumah dan ikut dengan kehendak suami. Formulation of the problem of this research is how the representation of symbols in the KratonYogyakarta Royal wedding ceremony? This research is aimed to understand the representation of symbols in the KratonYogyakarta Royal wedding ceremony. This study focused on the symbols in the Kraton Yogyakarta Royal wedding procession. This type of research is used in this research is descriptive. In this study, the data collection techniques used were interview and literature. Validity of the data in this study using tringulasi sources. The result of this study shows that there are symbols in the Kraton Yogyakarta Royal wedding ceremony is a symbolic tribute to the parents and attempt to understand the responsibilities of husband and wife, as well as independent life after marriage. Representation of these symbols appear in the royal wedding ceremony is the Kraton Yogyakarta Plangkahan, Ngabekten, Tantingan, and Ijab Kabul is a symbolic tribute to parents and siblings. Nyantri and Midodareniis symbolic to provide understanding for the bride and groom to further deepen the rule to be married in accordance with their religion. Tampa Kayalan Dhahar Saklimah and Pamitan is symbolic of effort to independent after marriage. Tampa Kayalan Dhahar Saklimah became a symbol of responsibility that must be carried by the bride's son gave physical and spiritual sustenance to the wife. Pamitan is a event that has become a symbol that the couple should be independent and no longer rely on both parents. Pamitan was also made to ask permission to leave the house and a princess bride come with a husband's willingness.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: H Social Sciences > HQ The family. Marriage. Woman
Divisions: Faculty of Law, Arts and Social Sciences > School of Social Sciences
Depositing User: Erny Azyanti
Date Deposited: 17 Nov 2016 04:32
Last Modified: 17 Nov 2016 04:32
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/8943

Actions (login required)

View Item View Item