ROTE, EFLIN (2013) MAKNA SIMBOL SINKRETISASI PROSESI UPACARA PERAYAAN HARI SUCI NYEPI MASYARAKAT HINDU BALI (Studi Deskriptif Makna Simbol Sinkretisasi Prosesi Upacara Perayaan Hari Suci Nyepi Masyarkat Hindu Bali). Other thesis, UPN ''VETERAN'' YOGYAKARTA.
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (13kB) | Preview |
Abstract
Upacara Perayaan Hari Suci Nyepi masyarakat Hindu Bali merupakan hari raya besar umat Hindu dalam rangka pergantian Tahun Baru Saka.Tahun Baru Saka di Indonesia telah dipergunakan sejak bangsa Indonesia mengenal agama dan kebudayaan Hindu. Penulis merasa perlu meneliti sinkretisasi upacara perayaan hari suci Nyepi masyarakat Hindu Bali sebagai salah satu upaya dalam menjaga kelestariannya, karena masyarakat sering merasa kesulitan ketika memisahkan antara adat/budaya dan agama. Penulis juga ingin memperkenalkan rangkaian upacara perayaan hari suci Nyepi secara mendalam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sinkretisasi antara budaya dan agama pada saat prosesi perayaan hari suci Nyepi. Selain itu penulis juga ingin mengetahui tahapan dalam prosesi perayaan hari suci Nyepi. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dokumentasi, dan studi pustaka. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis jalinan berupa tahapan reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan dengan teknik validitas data berupa triangulasi sumber. Hasil penelitian ini memaparkan pra-prosesi, prosesi hari-H, dan pasca prosesi upacara perayaan hari suci Nyepi dan proses sinkretisasi tersebut. Pembahasan pada penelitian ini merujuk pada teori simbol yang dikemukakan oleh Sussane Langer dan disimpulkan bahwa dalam rangkaian upacara Nyepi mengandung simbol yang memiliki makna yang mendalam seperti keberadaan arca, pratima dan alat suci sebagai media untuk memuja Sang Hyang Widhi. Selain itu, keberadaan ogoh-ogoh yang menjadi simbol dari bhutakala yang merupakan simbol dari sinkretisasi membuat simbol menjadi sesuatu yang sentral dalam kehidupan manusia, dan menjadikan simbol sebagai suatu dalil untuk mengkomunikasikan suatu konsep, suatu gagasan, pola dan format. Penelitian ini juga menyimpulkan bahwa dalam rangkaian upacara perayaan Hari Suci Nyepi mengalami penyimpangan karena sering terjadi tawuran ketika para pemuda-pemudi sedang mengarak ogoh-ogoh dan biaya yang banyak dalam pembuatan ogoh-ogoh. Nyepi Day ceremony by Balinese Hindu is a red letter day of Hinduism as the memorandum of Saka New Year changes. Saka New Year in Indonesia has been held since Indonesia knew religion and Hinduism culture. The writer thinks that’s its necessary to do research on syncretism of ceremony of Nyepi celebration by Balinese Hindu as an effort to keep the contiounance, because it’s hard for the people to find the difference between tradition/culture and religion. The writer also wants to show up about the chain of Nyepi ceremony celebration deeply The purpose of this research is to know the syncretism of culture and religion at the chain of Nyepi ceremony. Research method that used is qualitative description with the data collection technic of interview, observation, documentation and litteratur. Data analityc method that used are wickerwork analysis like data reduction, data offered and conclude by data validity technic such as source triangulation. The result of this research is to describe pra procession, the day procession and pasca procession of Nyepi ceremony and also the syncretism process it self. Symbol theories that proposed by Sussane Langer and conclude that in the chain of Nyepi ceremony contains symbol which has deep meaning like the existence of statue, pratima, and the praise Hyang Hyang Widhi. Besides that, the existence of ogoh-ogoh that was the symbol of bhutakala as the symbol of syncretism makes the symbol be such a center in human beings life and make symbol becomes a preposition to communicate a concept, an idea, pattern and format. This research also conclude that in the chain of Nyepi ceremony gets in deviation because Tawur often happen between the young people who are accompany ogoh-ogoh and the high cost budget on ogoh-ogoh.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Faculty of Law, Arts and Social Sciences > School of Social Sciences |
Depositing User: | Erny Azyanti |
Date Deposited: | 16 Nov 2016 08:12 |
Last Modified: | 16 Nov 2016 08:14 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/8896 |
Actions (login required)
View Item |