HUBUNGAN ANTARA PEMERATAAN PENDAPATAN DAN PEMERATAAN PENDIDIKAN DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (2004 – 2010)

Astuti, Swiji (2013) HUBUNGAN ANTARA PEMERATAAN PENDAPATAN DAN PEMERATAAN PENDIDIKAN DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (2004 – 2010). Masters thesis, UPN ''VETERAN'' YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text
ABSTRAK SWIJI ASTUTI 243110031.pdf

Download (100kB) | Preview

Abstract

Studi ini ditulis dengan tujuan untuk mengetahui hubungan antara pemerataan pendapatan dan pemerataan pendidikan di Daerah Istimewa Yogyakarta periode tahun 2004 – 2010. Pendidikan memiliki peran penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dalam upaya menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas. Pendidikan merupakan suatu factor kebutuhan dasar untuk setiap manusia, karena melalui pendidikan upaya peningkatan kesejahteraan rakyat dapat diwujudkan. Pendidikan mempengaruhi secara penuh pertumbuhan ekonomi suatu negara (daerah). Disparitas (ketimpangan) distribusi pendapatan atau kesenjangan ekonomi dan tingkat kemiskinan adalah merupakan masalah besar yang dihadapi banyak negara sedang berkembang termasuk Indonesia. Distribusi pendapatan mencerminkan merata atau timpangnya pembagian hasil pembangunan suatu negara di kalangan penduduknya. Tidak meratanya distribusi pendapatan memicu terjadinya ketimpangan pendapatan yang merupakan awal dari munculnya masalah kemiskinan. Kemiskinan memberikan keterbatasan dalam pemenuhan kebutuhan seperti: pendidikan dan kesehatan. Dengan indikator pendapatan (PDRB) perkapita dan pertumbuhan pendapatan (PDRB) perkapita, dapat diketahui bahwa selama periode 2004-2010, rata-rata kabupaten/kota di DIY mengalami pertumbuhan ekonomi 10,9% dengan rata-rata PDRB perkapita Rp 10,812 juta. Pemerataan pendapatan Kabupaten/Kota di Provinsi DIY berada dalam kategori tinggi dengan indeks gini pendapatan rata-rata (Gini Y) sebesar 0,26. Pemerataan pendidikan Kabupaten/Kota di Provinsi DIY berada dalam kategori tinggi dengan indeks gini IPM (Gini IPM) sebesar 0,016 dan indeks gini APK < 0,2 baik untuk jenjang pendidikan SD, SMP dan SM. Terdapat hubungan negatif dan bermakna antara pemerataan pendidikan dan pemerataan pendapatan Kabupaten/Kota di Provinsi DIY(rxy = -0,991, p-value=0,000). The aim of the study is to determine the relationship between income education equity in Yogyakarta from 2004 to 2010. Education has an importan trole in a national living to create qualified human resources. Education isahuman being basic need, because the education helps people to make the welfare come true. Education has a total influence in the development of a certain region. Disparity (inequality) of income distribution or economic inequality and poverty is a major problem faced by many developing countries, including Indonesia. The income distribution shows the distribution form as the development of the country.The unequal income distribution creates the inequality among the people that will cause the poverty. The poverty it self makes the lack of education and health. With indicators of income (GDP) per capita and income growth (GDP) per capita, it is found out that during the year 2004 to 2010, the average of economic growth is 10.9% for each region and the GDP average per capita of Rp10.812 million. Equalization of regionin Yogyakarta is in the high category with a Gini index of average income(Gini Y) of 0.26. Educational equity regionin Yogyakarta is in the high category with HDI Gini (Gini HDI) of 0.016 and the Gini index APK<0.2 for elementary, Junior High School and Senior High School. There is a negative and significant relationship between educational and income equity of the regions in Yogyakarta( rxy=-0.991, p-value = 0.000).

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: H Social Sciences > HA Statistics
Divisions: Faculty of Law, Arts and Social Sciences > School of Social Sciences
Depositing User: Erny Azyanti
Date Deposited: 11 Nov 2016 01:17
Last Modified: 11 Nov 2016 01:17
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/8680

Actions (login required)

View Item View Item