ANALISIS KESTABILAN DESAIN LERENG AKHIR PIT TUTUPAN BLOK N10000 KE UTARA TAHUN 2022 TAMBANG BATUBARA PT. ADARO INDONESIA PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

ANDRI WICAKSONO, CATUR (2013) ANALISIS KESTABILAN DESAIN LERENG AKHIR PIT TUTUPAN BLOK N10000 KE UTARA TAHUN 2022 TAMBANG BATUBARA PT. ADARO INDONESIA PROVINSI KALIMANTAN SELATAN. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of [1]_COVER_UTAMA.pdf]
Preview
Text
[1]_COVER_UTAMA.pdf

Download (67kB) | Preview
[thumbnail of [3]_HALAMAN_PENGESAHAN.pdf]
Preview
Text
[3]_HALAMAN_PENGESAHAN.pdf

Download (76kB) | Preview
[thumbnail of [6]_RINGKASAN.pdf]
Preview
Text
[6]_RINGKASAN.pdf

Download (10kB) | Preview
[thumbnail of [8]_DAFTAR_ISI.pdf]
Preview
Text
[8]_DAFTAR_ISI.pdf

Download (13kB) | Preview

Abstract

PT. Adaro Indonesia merupakan perusahaan pemegang Perjanjian Karya
Pengusahaan Pertambangan Batubara atau yang selanjutnya disebut PKP2B.
Kegiatan penambangan di wilayah tambang Pit Tutupan dilakukan oleh beberapa
perusahaan kontraktor antara lain PT. PAMAPERSADA, PT. SIS, PT. BUMA,
dan PT. RA. PT Adaro Indonesia berencana meningkatkan sasaran produksi
batubara keseluruhan sekitar 80 juta ton pertahun yang diharapkan dapat dicapai
pada tahun 2015.
Berdasarkan kontrak PKP2B pada saat ini, kegiatan penambangan PT.
Adaro Indonesia akan berakhir pada tahun 2022. Sistem penambangan yang
digunakan adalah tambang terbuka. Aktivitas penambangan yang dilakukan
dengan sistem tambang terbuka akan membentuk bukaan dengan jenjang-jenjang.
Pada tahun 2022, bukaan atau void akan semakin bertambah dikarenakan hasil
dari kegiatan penambangan tidak seluruhnya akan tertutup kembali seperti
semula. Area yang terbuka tersebut berpotensi menimbulkan masalah pada aspek
kestabilan lereng. Analisis kestabilan lereng perlu dilakukan agar lereng tetap
aman atau tidak longsor pada masa pascatambang.
Penelitian difokuskan pada lereng Pit Central BUMA area Tutupan PT.
Adaro Indonesia. Pemetaan geoteknik dilakukan pada lokasi penelitian dengan
tujuan untuk mengumpulkan data informasi geoteknik berupa deskripsi massa
batuan, arah, kemiringan dan tinggi lereng. Berdasarkan kondisi massa batuan
tersebut dapat diketahui nilai geological strength index (GSI), sehingga dapat
diketahui kualitas massa batuan disetiap lokasi penelitian.
Metode analisis kestabilan lereng yang digunakan adalah Finite Element
Methode (FEM) menggunakan bantuan program Phase2 8.0 dari Rockscience.
Program Phase2 pada prinsipnya menganalisis setiap elemen yang terbentuk
hingga mendapatkan nilai SRF. Hasil analisis terhadap desain lereng tahun 2022
untuk lereng low wall dikategorikan aman karena mempunyai nilai SRF > 1,2
sedangkan daerah high wall dikategorikan tidak aman karena mempunyai nilai
SRF < 1,2 sehingga perlu dilakukan perancangan ulang (redesign) pada daerah
high wall. Perbaikan geometri lereng sebagai rekomendasi yaitu dengan cara
mengubah sudut lereng tunggal menjadi 20
0
dengan tinggi yang telah ditetapkan
yaitu 16 m.
Daerah penelitian terdiri dari 3 jenis litologi yaitu sandstone, mudstone
serta coal dan disisipi oleh carbonaceous mudstone yang merupakan salah satu
bagian dari bidang-bidang lemah atau diskontinu, sehingga dapat menyebabkan
terjadinya suatu longsor. Pengkajian kembali desain 2022 perlu dilakukan untuk
daerah high wall dengan data terbaru. Penambahan data bor juga perlu dilakukan
pada sisi high wall maupun low wall agar data dapat mencakup daerah pada
desain 2022 secara keseluruhan sehingga analisis yang dilakukan semakin
mendekati kondisi sebenarnya di lapangan.

Item Type: Thesis (Other)
Subjek: T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy
Divisions: x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 09 Nov 2016 03:39
Last Modified: 09 Nov 2016 03:39
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/8590

Actions (login required)

View Item View Item