“Analisis Semiotika Lirik Lagu “Jokowi dan Basuki” Yang Dipopulerkan Oleh Cameo Project Dalam Menyambut Pilkada Gubernur DKI Jakarta”.

Fajar Oktariano, Sigit (2014) “Analisis Semiotika Lirik Lagu “Jokowi dan Basuki” Yang Dipopulerkan Oleh Cameo Project Dalam Menyambut Pilkada Gubernur DKI Jakarta”. Other thesis, UPN ''VETERAN'' YOGYAKARTA.

[thumbnail of ABSTRAK.pdf]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (158kB) | Preview

Abstract

Perkembangan musik di Indonesia saat ini sangat menarik untuk
diamati.Band-band pendatang baru saat ini dalam pembuatan lirik lebih
membahas soal cinta dan sangat jarang membawakan lagu yang bertemakan
dukungan atau kritikan sosial untuk pejabat atau pemerintah. Fenomena yang
terjadi bahwa masyarakat sekarang selalu menginterpretasikan calon gubernur
atau wakil rakyat lainnya hanya mengumbar janji belakang dan hanya
mementingkan dirinya sendiri apabila sudah terpilih nanti. Sehingga banyak
masyarakat yang tidak menggunakan hak suaranya pada saat Pilkada. Dari situlah
Cameo Project terdorong untuk membuat lirik lagu yang berkaitan dengan
fenomena tersebut pada saat menjelang Pilkada Gubernnur DKI Jakarta.
Penelitian ini mengambil judul Analisis Semiotika Lirik Lagu “Jokowi dan
Basuki” yang Dipopulerkan Oleh Cameo Project Dalam Menyambut Pilkada
Gubernur DKI Jakarta. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana
makna semiotika yang terkandung dalam lirik lagu “Jokowi dan Basuki” yang
dipopulerkan oleh Cameo Project?. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
makna dan pesan yang terkandung dalam lirik lagu “Jokowi dan Basuki”. Metode
yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan
pendekatan analisis semiotika Ferdinand De Saussure. Pemikiran Saussure yang
paling penting dalam konteks semiotik adalah pandangannya mengenai tanda.
Saussure meletakan tanda dalam konteks komunikasi manusia dengan melakukan
pemilahan antara apa yang disebut signifier (penanda) dan signified (petanda).
Signifier adalah bunyi yang bermakna atau coretan yang bermakna (aspek
material), yakni apa yang dikatakan dan apa yang ditulis atau di baca.Signified
adalah gambaran mental, yakni pikiran atau konsep aspek mental dari bahasa.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa makna yang terkandung dalam lirik lagu
“Jokowi dan Basuki” adalahharapan seluruh masyarakat Jakarta yang
menginginkan perubahan di DKI Jakarta agar lebih baik dengan mengkritisi
kebijakan atau sistem pemerintahan yang tidak berpihak kepada rakyat. Perubahan
yang diinginkan tersebut mulai dari sistem birokrasi, sistem transportasi, sistem
penertiban, dan sistem mengatasi banjir. Di dalam lirik lagu tersebut terdapat
unsur kritikan dan juga unsur dukungan yang dimaksudkan untuk perubahan di
DKI Jakarta. Unsur dukungan ditujukan terhadap pencalonan diri Jokowi dan
Basuki sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Unsur kritikan
tersebut diberikan oleh sang pencipta lagu agar Gubernur terpilih bisa melihat
permasalahan yang ada dan dapat menyelesaikan permasalahan tersebut.

Development of music in Indonesia is very interesting to observe.
Newcomer bands currently in the making the lyrics more to discuss about love
and very rare rendition of the theme of social support or criticism of officials or
government. The phenomenon that happens that people are now always interpret a
candidate for governor or other representatives promises just behind and only
themselves when they are elected later. So many people who do not exercise their
rights at the time of elections. From there Cameo Project was compelled to make
a song that deals with the phenomenon during election Gubernnur cut in Jakarta.
This study took Song title Semiotics Analysis "Jokowi and Basuki" which
Popularized By Cameo Welcoming Project In Jakarta Governor Election. The
problems of this research is how the semiotic meaning contained in the lyrics of
the song "Jokowi and Basuki" popularized by Cameo Project ?. This study aims to
determine the meaning and the message contained in the lyrics of the song
"Jokowi and Basuki". The method used in this study is a qualitative research
method with the approach of Ferdinand de Saussure's semiotic analysis. Saussure
thought most important in the context of his view of semiotics is the sign.
Saussure put a sign in the context of human communication by sorting between
what is called the signifier ( markers ) and the signified ( the signified ). Signifier
is the sound that is meaningful or significant streaks ( material aspect ), what is
said and what is written or read. The signified is the mental picture, the concept of
mind or mental aspects of the language. The results showed that the meaning
contained in the lyrics of the song "Jokowi and Basuki" is the hope of the entire
people of Jakarta who want a change in Jakarta in order better to criticize policy
or system of government that does not side with the people. The desired changes
ranging from bureaucratic systems, transportation systems, controlling systems,
and systems against flooding. In the lyrics of the song are elements of criticism as
well as support elements that are meant to change in Jakarta. The element is
intended to support candidacy Jokowi and Basuki as Governor and Deputy
Governor of Jakarta. Elements of the criticism given by the creator of the song
that Govelect could see the existing problems and can solve these problem

Item Type: Thesis (Other)
Subjek: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: x. Faculty of Law, Arts and Social Sciences > School of Social Sciences
Depositing User: Erny Azyanti
Date Deposited: 07 Nov 2016 03:17
Last Modified: 07 Nov 2016 03:17
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/8433

Actions (login required)

View Item View Item