KARAKTERISTIK ZONASI UBAHAN MINERALISASI EMAS DAERAH DORE DISTRIK MAKBON KABUPATEN SORONG PROVINSI PAPUA BARAT

ISSIR, SILLVANUS (2014) KARAKTERISTIK ZONASI UBAHAN MINERALISASI EMAS DAERAH DORE DISTRIK MAKBON KABUPATEN SORONG PROVINSI PAPUA BARAT. Masters thesis, UPN ''VETERAN'' YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (40kB) | Preview

Abstract

Daerah tanjunng Dore Makbon secara administrasi teletak ±60 km di utara Kota Sorong, daerah Makbon dan sekitarnya secara admnistrasi masuk dalam Distrik Makbon Kabupaten Sorong Provinsi Papua Barat. secara geografis daerah telitian berada antara 1310 14‟37” Bujur Timur dan 010 14‟ 46” Lintang Selatan, atau zona UTM 52S; 60550-85250mT dan 9785500-2556000mU, luas daerah telitian ± 104,34 Km2. Secara geomorfik, terdiri dari satuan bentukan asal fluvial subsatuan geomorfik dataran Alluvian dan litoral pantai pembentukan asal denudasional subsatuan geomorfik Perbukitan Bergelombang kuat, subsatuan geomorfik Perbukitan bergelombang Sedang dan subsatuan bergelombang lemah. Daerah telitian menurut Amri dkk (1990) merupakan batas lempeng Pasifik dan lempeng Australia dari sesar regional sorong yang aktif merupakan batuan bacuh. Stratigrafi daerah telitian dari tua ke muda yaitu satuan Tmdo, lava, breksi lava, tufa andesit sampai basal, batuan gunungapi klastika, terobosan diorite, berumur Miosen tengah, persilangan antara breksi vulkanik, lava andesit, lava traklandasit, lava dasit, batupasir vulkanik terobosan dalam bentuk retas maupul sill terubah. Struktur Geologi yang berkembang pada daerah telitian berupa strukur kekar dan sesar yang menunjam memiliki kedudukan arah umum N1500-300E/N 2000-2100E atau N1500-1600E/N3300-3400E, sumbu lipatan kelurusan dari hasil analisa diinterpretasikan sebagai jalur pengayakan (sheared), system kekar maupun sesar Berdasarkan hasil pengamatan dilapangan yang didukung dengan hasil analisis termasuk analisis petrografi, dan XRD, zona alterasi yang terdapat di daerah telitian dapat dikelompokan menjadi tiga zonasi alterasi, pertama zonasi alterasi filik yang kedua zona alterasi propilitik dan ketiga zona altersi argilik. Hasil analisa AAS diperoleh unsure Au berasosiasi dengan Pb, unsure Ag, unsure, Cu, dan unsure Zn. Golongan Mineralisasi yang berkembang yaitu mineral sulfida, garam sulfat, golongan mineral sulfat, oksida, golongan mineral silica, zeolit, golongan mineral feldspar, karbonat, silikat dan golongan mineral lempung dan mika. Kata Kuci : Alterasi, Mineralisasi,

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Erny Azyanti
Date Deposited: 03 Nov 2016 04:39
Last Modified: 03 Nov 2016 04:39
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/8316

Actions (login required)

View Item View Item