KAJIAN RENCANA PASCATAMBANG PENAMBANGAN BIJIH NIKEL PT. ALNGIT RAYA KABUPATEN HALMAHERA TIMUR PROVINSI MALUKU UTARA

MAHMUD, SARINA (2015) KAJIAN RENCANA PASCATAMBANG PENAMBANGAN BIJIH NIKEL PT. ALNGIT RAYA KABUPATEN HALMAHERA TIMUR PROVINSI MALUKU UTARA. Masters thesis, UPN ''VETERAN'' YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text
SARI.pdf

Download (93kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Abstract.pdf

Download (94kB) | Preview

Abstract

PT. Alngit Raya perusahaan pertambangan bijih nikel yang berlokasi di Kabupaten Halmahera Timur Provinsi Maluku Utara dengan luas wilayah IUP 137,1 Ha. Dalam rangka memenuhi ketentuan dalam Peraturan Pemerintah (PP) No 78 Tahun 2010 tentang Reklamasi dan Pascatambang, Peraturan Menteri Energi Sumberdaya Mineral (ESDM )Nomor 18 Tahun 2008 Tentang Reklamasi dan Penutupan Tambang, dan Peraturan Menteri Energi Sumberdaya Mineral (ESDM) Nomor 7 Tahun 2014, sebagai syarat memperoleh izin operasi produksi maka PT. Alngit Raya sebagai pemegang IUP eksplorasi bahan galian Nikel telah menyusun laporan Rencana Pascatambang (RPT). Program yang dilakukan adalah Pembongkaran sarana dan prasarana yang digunakan pada saat penambangan, Reklamasi lahan tapak bekas tambang, penanganan limbah B3, serta program – program CSR yang bertujuan meningkatkan kemandirian masyarakat sekitar tambang, program yang direncanakan dalam dokumen Rencana Pascatambang PT. Alngit Raya disertai dengan perhitungan biaya pascatambang yang kemudian menjadi jaminan pascatambang yang dijaaminkan ke Pemerintah Daerah Kabupaten Halmahera Timur. Berdasarkan hasil perhitungan dan analisis biaya jaminan pascatambang, PT. Alngit Raya, maka biaya jaminan pascatambang yang telah dijaminkan PT. Alngit Raya ke Pemerintah Daerah Kabupaten Halmahera Timur, sebesar Rp 924.930.000,- tidak sesuai dengan program pascatambang yang direncanakan. Besarnya biaya yang sesuai dengan program pascatambang dan sesuai dengan peraturan adalah sebesar Rp 3.955.916.240,- dengan demikian terdapat selisih sebesar Rp 2,545,380,240.00 atau sebesar 73,35 %. Program dalam Rencana Pascatambang (RPT) PT. Alngit Raya, secara umum telah sesuai dengan RTRW kabupaten Halmahera Timur yaitu menjadikan kawasan perkebunan, pariwisata, kawasan pengembangan perikanan, kawasan pengembangan usaha kehutanan dan telah memenuhi prinsip-prinsip keberkelanjutan baik keberlanjutan lingkungan hidup, dan keberkelanjutan secara ekonomi namun belum menggambarkan program Pascatambang yang lebih rinci guna meningkatkan kesejahteraan penduduk dan mendukung program Pemerintah Daerah menjadikan Desa Wailukum sebagai kawasan strategis pengembangan ekonomi khusus. Program Pascatambang PT. Alngit Raya dalam RPT tidak sesuai dengan program pascatambang dalam dokumen FS, dan UKL/UPL. Program Pascatambang yang berbeda ini menunjukan bahwa perencanaan Pascatambang, tidak mengacu pada rencana program pascatambang dalam dokumen FS, dan UPL/UKL. Kata kunci: Keberhasilan program Pascatambang; Jaminan Pascatambang, RTRW, FS, UKL/UPL. PT. Alngit Raya nickel ore mining company located in East Halmahera District with an area of 137,1 ha of mining permit. In order to comply with the provisions of Government Regulation (PP) No. 78 of 2010 on Post-Mining Reclamation and Regulation of the Minister of Energy Mineral Resources (ESDM) No. 18 of 2008 on the Reclamation and mine Closure, the Minister of Energy and Mineral Resources (ESDM) No. 7 of 2014 , as a condition of obtaining operating permits production of the PT. Alngit Raya as a mineral exploration IUP holder Nickel has prepared a report on Post- Mining Plan (RPT). The program is conducted Demolition infrastructure used during mining, the former mine site reclamation, waste handling B3, and programs - CSR programs aimed at improving the independence of communities around the mine. programs planned in the Plan document Post-PT. Alngit Raya accompanied by a calculation of the cost of post-mining which later became the post-mining assurance pledged to the Regional Government of East Halmahera. Based on the calculation and analysis of post-mining security costs, PT. Alngit Raya, then the cost of assurance post-mining that has been pledged by PT. Alngit Kingdom to East Halmahera district government, amounting to Rp 924.930.000, - not in accordance with the planned post-mining program. The amount of the fee in accordance with the post-mining program and in accordance with the regulations is Rp 3,955,916,240, - thus there is a difference of Rp 2,545,380,240.00 or by 73.35%. program post-mining plan PT. Alngit Raya, it is generally in accordance with the Spatial East Halmahera district which makes plantations, tourism, development of regional fisheries, forestry and business development area meets the principles of sustainability both environmental sustainability and economic sustainability but have not depict a more Post-program detail in order to improve the welfare of the population and support the Local Government makes Wailukum village as a strategic area of special economic development. program post-mining plan PT. Alngit Raya in RPT does not match the postmining program in the FS document, and UKL / UPL. Post-Mining of different programs shows that the Post-planning, does not refer to the post-mining program plans in the FS document, and UPL / UKL. Keywords Post-mining program success, Post mine assurance, RTRW, FS, UKL/UPL.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Erny Azyanti
Date Deposited: 03 Nov 2016 03:20
Last Modified: 03 Nov 2016 03:20
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/8302

Actions (login required)

View Item View Item