KOMUNIKASI ANTARBUDAYA MAHASIWA JEPANG DENGAN TUTOR INDONESIA DI INCLUS ( INDONESIA LANGUAGE AND CULTURE LERANING SERVICE )

ARIESTIA, AJIE CANDRA (2014) KOMUNIKASI ANTARBUDAYA MAHASIWA JEPANG DENGAN TUTOR INDONESIA DI INCLUS ( INDONESIA LANGUAGE AND CULTURE LERANING SERVICE ). Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (45kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Indonesian Language and Culture Learning Service ( INCLUS ) adalah lembaga untuk progam pembelajaran dan workshop budaya dan Bahasa Indonesia. Banyak mahasiswa asing dengan latar belakang yang berbeda. Beberapa mahasiswa yang berasal dari Jepang belajar bahasa Indonesia dan budaya Indonesia di Indonesian Language and Culture Learning Service ( INCLUS ). Perbedaan budaya antara tutor dengan mahasiswa Indonesian Language and Culture Learning Service ( INCLUS ) Jepang tersebut menimbulkan masalah dalam proses belajar mengajar bahasa dan budaya Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui komunikasi antabudaya dalam proses belajar mengajar mahasiswa Jepang dengan tutor di INCULS (Indonesian Language and Culture Learning Service). Teori penelitian yang digunakan adalah Conversational Constrains Theory dari Min-Sun Kim ( 1993 ) dan teori belajar mengajar. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi dan studi pustaka. Metode kualitatif digunakan dalam penelitian ini agar dapat menggali informasi dari subjek yang diteliti. Berdasarkan hasil penelitian dan analisa yang dilakukan dapat diketahui komunikasi antarbudaya dalam proses tutorial atau belajar mengajar antara tutor dan mahasiswa INCLUS Jepang terdapat beberapa hambatan. Hambatan yang paling utama adalah bahasa, baik bahasa verbal dan non verbal. Kurangnya kosa kata bahasa Jepang membuat tutor sulit menjelaskan kepada mahasiswa Jepang ketika mahasiswa Jepang kesulitan dalam belajar bahasa Indonesia dan kurangnya pengetahuan bahasa non verbal Jepang tutor yang menyebabkan terjadinya miss komunikasi. Upaya yang dilakukan tutor untuk mengurangi dan mengatasi miss komunikasi adalah selalu membawa kamus bahasa Jepang dan belajar mengenai bahasa non verbal yang dimiliki Jepang sehingga dalam proses belajar mengajar dapat berjalan lancar juga dilakukan tutor dan mahasiswa Jepang. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah mahasiswa Jepang dapat mengerti dan fasih untuk berbahasa Indonesia dan terciptanya hubungan yang baik sehingga terjadi pertukaran budaya yang positif. Kata kunci: Komunikasi antarbudaya, belajar mengajar, Indonesian Language and Culture Learning Service ( INCLUS ) ABSTRACT Indonesian Language and Culture Learning Service ( INCLUS ) is an institution for learning programs and workshops and Indonesian culture . Many foreign students with different backgrounds . Some of the Japanese students who bersal learn Indonesian and Indonesian culture in Indonesian Language and Culture Learning Service ( INCLUS ) . Cultural differences between tutors and students Indonesian Language and Culture Learning Service ( INCLUS ) Japan raises issues in teaching and learning the language and culture of Indonesia. Thepurpose of this study was to determine antabudaya communication in teaching and learning Japanese students with tutors in INCULS ( Indonesian Language and Culture Learning Service ) . Study is a theory constrains Conversational Theory of Min - Sun Kim ( 1993 ) and the theory of teaching and learning . Data collection techniques used in this study are interview techniques , observation and literature. Qualitative methods used in this study in order to gather information on the subject under study . Based on the research and analysis done can be seen in the process of intercultural communication or learning tutorials between tutor and student inclus Japan there are several obstacles . The main obstacle is the language , both verbal and non- verbal language . Lack of Japanese vocabulary makes it difficult to explain to a student tutor Japan when Japanese students in learning Indonesian difficulties and lack of knowledge of Japanese non-verbal language tutor that caused the miss communication . Efforts are made to reduce the dam overcome tutors miss communication is always bringing Japanese dictionary and learn about non-verbal language is Japanese owned so the learning process can run smoothly well done Japanese tutor and student . The conclusion of this study is to understand and Japanese students to speak fluent Indonesian and the good relations resulting in a positive cultural exchange. Keywords : intercultural communication, teaching and learning, Indonesian Language and Culture Learning Service ( INCLUS )

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: P Language and Literature > PL Languages and literatures of Eastern Asia, Africa, Oceania
Divisions: Faculty of Law, Arts and Social Sciences > School of Social Sciences
Depositing User: Ratna Sufiatin
Date Deposited: 28 Oct 2016 04:11
Last Modified: 28 Oct 2016 04:11
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/8148

Actions (login required)

View Item View Item