TARI SEBAGAI KOMUNIKASI NILAI KEPAHLAWANAN DALAM SENDRATARI RAMAYANA “ANOMAN OBONG” (Studi Semiotika Pada Pagelaran Sendratari Ramayana di Purawisata)

WARDHANA, RADITYA OKTORINO KUSUMA (2014) TARI SEBAGAI KOMUNIKASI NILAI KEPAHLAWANAN DALAM SENDRATARI RAMAYANA “ANOMAN OBONG” (Studi Semiotika Pada Pagelaran Sendratari Ramayana di Purawisata). Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
ABSTRAK Raditya Oktorino K.S.pdf

Download (72kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Indonesia terdiri dari 34 propinsi dan memiliki keanekaragaman kesenian tradisional. Yogyakarta menjadi salah satu propinsi yang masih menjaga dan melestarikan kesenian tradisional yakni Sendratari Ramayana yang dimainkan di Purawisata. Sendratari Ramayana merupakan pagelaran kesenian yang menggabungkan seni tari dan seni drama tanpa dialog yang diiringi lantunan gending jawa dan nyanyian sinden. Sendratari Ramayana bercerita tentang kisah cinta Rama dan Sinta yang memiliki banyak nilai-nilai kehidupan didalam ceritanya. Cerita Ramayana diangkat dari epos yeng sangat terkenal karya Walmiki. Ada 4 episode dalam cerita Sendratari Ramayana, salah satunya episode Anoman Obong yang memiliki nilai kepahlawanan. Ada 5 bagian yang terdapat dalam nilai kepahlawanan cerita Anoman Obong, yakni keberanian, kesetiaan, ketangguhan, semangat pantang menyerah, dan rela berkorban. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan analisis semiotika Roland Barthes yang mempunyai konsep tanda konotatif tidak hanya memiliki makna tambahan tapi juga mengandung kedua bagian dari tanda denotatif. Analisa data berupa penjelasan deskriptif yang menggambarkan kejadian yang ada. Uji validitas data dalam penelitian ini menggunakan 4 dari 9 formula yang dikemukakan oleh Purwasito, yaitu siapa komunikator, motivasi komunikator, fungsi sejarah dan mitologi, dan intersubyektivitas. Kesimpulan dari penelitan ini adalah nilai kepahlawanan yang ditunjukkan oleh tokoh Anoman dalam cerita Sendratari Ramayana “Anoman Obong” merupakan sifat yang mulia yang patut dicontoh oleh semua masyarakat. Sifat pemberani, pantang menyerah, rela berkorban, mendahulukan kepentingan orang lain atau khlayak umum, tangguh, dan ikhlas merupaka sifat yang ditunjukkan oleh Anoman dalam Sendratari Ramayana “Anoman Obong” dan sifat-sifat tersebut merupakan bagian dari nilai kepahlawanan. Sendratari Ramayana merupakan kesenian budaya Bangasa Indonesia yang menjadi kebanggaan Bangsa, ini merupakan salah satu sarana media yang efektif, komunikatif dan tontonan yang memberikan tuntunan kepada masyarakat dalam memupuk dan menumbuhkan kecintaan terhadap kebudayaan Nasional. Kata Kunci : Sendratari Ramayana, Anoman, Kepahlawanan. ABSTRACT Value of Heroism in the Ramayana Ballet “Anoman Obong” Indonesia consists of 34 provinces and has a variety of traditional art. Yogyakarta becomes one of the provinces that still maintain and preserve the traditional art, Ramayana Ballet, that played in Purawisata. Ramayana ballet is an art show that combines dance and dramatic arts without dialogue accompanied by Javanese gending (traditional song) and sinden (traditional singer). Ramayana tells the Rama and Sita love story that has a lot of life values. The story was based on the very famous epic works of Walmiki. There are 4 episodes in it. One of them is an episode of “Anoman Obong” which has a value of heroism. There are 5 values contained in the heroic story of ”Anoman Obong”, namely courage, loyalty, toughness, unyielding spirit, and self-sacrificing. The research method used was a qualitative research method with Roland Barthes semiotic analysis concepts that have connotative signs. It has not only an additional meaning but also contains the second part of the denotative sign. The data analysis was in the form of a narrative description that described the events. Test of the data validity used 4 of 9 formula proposed by Purwasito, i.e. who communicators, motivated communicators, the function of history and mythology, and intersubjectivity. The conclusion of this research is that the value of heroism shown by the Anoman figures in the story of Ramayana Ballet “Anoman Obong” is a noble trait exemplary by all of society. The nature of brave, unyielding, self-sacrificing, put the interest of others, tough, and sincere were the nature shown by Anoman in the Ramayana Ballet "Anoman Obong" and these traits are part of the heroism value. Ramayana Ballet is an art of Indonesian culture that becomes the dignity of the Nation. This is one of the effective and communicative means of media, as well as a spectacle that provides guidance to the community in fostering and preseve devotion of national culture. Keywords : Ramayana, Anoman, Heroism.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: H Social Sciences > HE Transportation and Communications
Divisions: Faculty of Law, Arts and Social Sciences > School of Social Sciences
Depositing User: Eko Suprapti
Date Deposited: 26 Oct 2016 02:40
Last Modified: 26 Oct 2016 02:40
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/7992

Actions (login required)

View Item View Item