STUDI LABORATORIUM MENGENAI EFEK PENGGUNAAN WATER BASE MUD TERHADAP KERUSAKAN FORMASI BATU PASIR LEMPUNGAN PADA BERBAGAI KONSENTRASI LEMPUNG DENGAN LAMA PENJENUHAN 5 MENIT, 15 MENIT DAN 30 MENIT

ADIANSYAH, DITTO (2016) STUDI LABORATORIUM MENGENAI EFEK PENGGUNAAN WATER BASE MUD TERHADAP KERUSAKAN FORMASI BATU PASIR LEMPUNGAN PADA BERBAGAI KONSENTRASI LEMPUNG DENGAN LAMA PENJENUHAN 5 MENIT, 15 MENIT DAN 30 MENIT. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
1. JUDUL - Ringkasan.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
COVER DEPAN.pdf

Download (160kB) | Preview

Abstract

Ketidakstabilan lubang bor biasanya berkaitan dengan formasi yang di tembus dalam hal ini formasi yang mengandung lempung. penggunaan water base mud sering menghadapi kesulitan dalam menghadapi zona shale. hal ini dikarenakan filtrat dari lumpur yang mengakibatkan clay swelling. Problem clay swelling merupakan sebagian problem pemboran yang terjadi selama operasi pemboran dan hal ini akan menghambat program dari pemboran itu sendiri da n apabila tidak diketahui sejauh mana tingkat ketidakberhasilan operasi pemboran bila water base mud menembus formasi yang mengandung konsentrasi lempung akan merugikan operasi pemboran itu sendiri. Penelitian ini meng gunakan satu komposisi water base mud dan empat komposisi kosentrasi lempung. Proses penelitian ini dimulai dengan pembuatan core batu pasir kosentrasi 0% , 20 %, 30 %, dan 40 % dan pembuatan lumpur dasar dengan komposisi 350 cc air + 22,5 gr bentonite, kemudian melakukan pengukuran terhadap sifat fisik lumpur, yaitu densitas, rheologi, filtration loss dan Ph, Dari hasil pengukuran sifat fisik lumpur kemudian dibandingkan dengan standart API 13A. Setelah percobaan pegukuran sifat fisik lumpur dilakukan selanjutnya penjenuhan core dengan filtrat water base mud selama 5 menit, 15 menit dan 30 menit, untuk diteliti pengaruhnya terhadap batu pasir tersebut. Kemudian di lakukan p engukuran menggunakan alat liquid permeameter untuk mengetahui harga permeabilitas awal dan akhirnya, sehingga kerusakan formasi yang ditimbulkan dapat diketahui. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, dapat dapat di ketahui dan diambil kesimpulan bahwa secara umum formasi produktif yang mengandung lempung akan rusak apabila dibor dengan menggunakan water base mud, dan bertambah besar kerusakan f ormasi apabila kosentrasi lempung semakin besar. Hal ini ditunjukk an dengan penurunan permeabilitas batuan pada core 40% dari 0.195 darcy menjadi 0.108 darcy .

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 21 Oct 2016 03:14
Last Modified: 21 Oct 2016 03:14
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/7890

Actions (login required)

View Item View Item