“Analisis Tingkat Kebangkrutan Perbankan Dengan Z-Score Tahun 2011-2013, Studi pada bank-bank yang melakukan merger dan akuisisi pada rentang tahun 2000-2010 yang listed di BEI”,

Puspita, Gema Ardya (2014) “Analisis Tingkat Kebangkrutan Perbankan Dengan Z-Score Tahun 2011-2013, Studi pada bank-bank yang melakukan merger dan akuisisi pada rentang tahun 2000-2010 yang listed di BEI”,. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (86kB) | Preview

Abstract

Analisis ini dilakukan guna memperoleh peringatan awal kebangkrutan. Semakin awal tanda-tanda kebangkrutan tersebut diketahui, semakin baik bagi pihak manajemen karena segera dapat dilakukan perbaikan-perbaikan, pihak kreditur dan juga pihak investor bisa melakukan antisipasi dari berbagai kemungkinan yang buruk. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan populasinya adalah 15 bank yang selama rentang tahun 2000-2010 melakukan merger dan akuisisi. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling dengan kriteria yaitu adalah bank-bank yang laporan keuangannya go public pada bursa efek Indonesia, dan diketahui 6 bank yang laporan keuangannya sudah tercatat di Bursa Efek Indonesia, diantaranya Bank Mutiara Tbk (BCIC), Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA), Bank Permata Tbk (BNLI) Bank Artha Graha International Tbk (INPC), Bank Windu Kentjana International Tbk (MCOR), Bank OCBC – NISP Tbk (NISP) pada tahun 2011 sampai dengan 2013. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya potensi kebangkrutan pada perusahaan perbankan yang pernah melakukan merger dan akuisisi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Karena perbankan mengambil peranan penting dalam perekonomian Indonesia. Dengan menggunakan metode Altman Z-score untuk melihat seberapa besar prediksi kebangkrutan periode 2011-2013 di perusahaan perbankan. Menghitung masing-masing prediksi kebangkrutan pada setiap bank yang berjumlah 6 bank. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan tahunan bank yang berada pada Bursa Efek Indonesia. Teknik analisis yang digunakan adalah model prediksi kebangkrutan Altman Z-score. Dengan menggunakan lima variabel yang mewakili rasio likuiditas X1, profitabilitas X2 dan X3, leverage X4 dan aktivitas X5. Memiliki rumus Z-Score = 1,2 X1 + 1,4 X2 + 3,3 X3 + 0,6 X4 + 1,0 X5. Dengan kriteria penilaian Z-Score > 2,99 dikategorikan sebagai perusahaan yang sangat sehat. 1,81 < Z-Score < 2,99 berada di grey area sehingga kemungkinan terselamatkan dan kemungkinan bangkrut sama besarnya tergantung dari keputusan kebijaksanaan manajemen perusahaan sebagai pengambil keputusan. Z-Score < 1,81 dikategorikan sebagai perusahaan yang memiliki kesulitan keuangan yang sangat besar dan beresiko tinggi sehingga kemungkian bangkrutnya sangat besar. Selama Periode pengamatan menunjukkan bahwa data penelitian sebanyak 6 bank go public semuanya dalam keadaan bangkrut. Tahun 2011 nilai rata-rata Z-Score nya adalah 0,239 , rata-rata Z-Score tahun 2012 berada pada angka 0,285 , dan rata-rata ditahun 2013 adalah 0,287.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Faculty of Law, Arts and Social Sciences > School of Social Sciences
Depositing User: Eko Yuli
Date Deposited: 20 Oct 2016 07:48
Last Modified: 20 Oct 2016 07:48
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/7872

Actions (login required)

View Item View Item