ANALISIS Z-SCORE UNTUK MEMPREDIKSI POTENSI KEBANGKRUTAN ( Study Pada Industri Rokok yang Go Publik di BEI Tahun 200-2013 )

Prasetya, Annas (2014) ANALISIS Z-SCORE UNTUK MEMPREDIKSI POTENSI KEBANGKRUTAN ( Study Pada Industri Rokok yang Go Publik di BEI Tahun 200-2013 ). Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (15kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk memprediksi potensi kebangkrutan industri rokok yang go publik di BEI tahun 2009-2013. perusahaan yang dijadikan sampel adalah PT Gudang Garam Tbk, PT Hanjaya Mandala sampoerna Tbk dan PT Bentoel International Investama Tbk. Penelitian ini menggunakan model Z-score Altman dengan menggunakan lima variable, (X1) Rasio modal kerja terhadap total aktiva, (X2) Rasio laba ditahan terhadap total aktiva, (X3) EBIT terhadap total aktiva, (X4) Rasio modal sendiri terhadap hutang dan (X5) Rasio penjualan terhadap total aktiva. Penelitian ini termasuk penelitian diskriptif komparatif yang menggunakan teknik sampling non probability, dengan cara purposive sampling. PT Gudang Garam Tbk adalah perusahaan yang sehat, hal ini berdasarkan hasil perhitungan rata-rata Z-score selama lima tahun dengan nilai Z sebesar 3,274. Nilai Z tahun 2009 sebesar 4,00 , tahun 2010 sebesar 3,688, tahun 2011 sebesar 3,041 , tahun 2012 sebesar 3,022 , dan tahun 2013 sebesar 2,62. PT Hanjaya Mandala Sampoerna adalah perusahaan yang sehat, hal ini berdasarkan hasil perhitungan rata-rata Z-score selama lima tahun dengan nilai Z sebesar 5,168. Nilai Z tahun 2009 sebesar 4,78 , tahun 2010 sebesar 4,515 , tahun 2011 sebesar 5,685 , tahun 2012 sebesar 5,302 , dan tahun 2013 sebesar 5,561. PT Bentoel International Investama Tbk adalah perusahaan yang masuk kategori grey area, hal ini berdasarkan hasil perhitungan rata – rata Z-score selama lima tahun dengan nilai Z sebesar 2,068. Nilai Z tahun 2009 sebesar 2,139 , tahun 2010 sebesar 3,016 , tahun 2011 sebesar 2,336 , tahun 2012 sebesar 1,819 , dan tahun 2013 sebesar 1,033. Bagi perushaan yang masuk kedalam kategori sehat, diharapkan perusahaan mempertahankan atau bahkan meningkatkan kinerja keuangannya sehingga perusahaan tetap mampu bersaing dengan perusahaan lainnya, dan kelangsungan perusahaan dapat terjaga. Sedangkan bagi perusahaan yang masuk kategori grey area segera memperbaiki kinerja keuangannya agar pada masa yang akan datang kelangsungan perusahaan dapat terjaga dan perusahaan tidak mengalami kebangkrutan.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor
Divisions: Faculty of Law, Arts and Social Sciences > School of Social Sciences
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 20 Oct 2016 07:01
Last Modified: 20 Oct 2016 07:01
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/7862

Actions (login required)

View Item View Item