KAJIAN REKLAMASI LAHAN PASCATAMBANG PADA PENAMBANGAN BATUGAMPING DI KABUPATEN WONOGIRI PROVINSI JAWA TENGAH (Studi Kasus di Kelurahan Gedong Kecamatan Pracimantoro)

PINTO, JOSE INES DE SOUSA (2016) KAJIAN REKLAMASI LAHAN PASCATAMBANG PADA PENAMBANGAN BATUGAMPING DI KABUPATEN WONOGIRI PROVINSI JAWA TENGAH (Studi Kasus di Kelurahan Gedong Kecamatan Pracimantoro). Other thesis, UPN "VETERAN" YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (77kB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (6kB) | Preview
[img]
Preview
Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (506kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (15kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Pemanfaatan sumberdaya Batugamping harus dikelola secara benar dan bijaksana sehingga mampu meningkatkan perekonomian negara secara maksimal tanpa merusak lingkungan, salah satu kegiatan yang dilaksanakan adalah pekerjaan reklamasi lahan pascatambang. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi kesesuaian lahan pasca penambangan batugamping untuk menentukan skenario peruntukan lahan. Metodologi penelitian meliputi : studi literatur, penelitian lapangan, pengolahan data, dan kesimpulan hasil penelitian. Studi kasus dilakukan di Kelurahan Gedong Kecamatan Pracimantoro Kabupaten Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah. Model reklamasi lahan didasarkan pada kajian evaluasi kesesuaian lahan untuk pemanfaatan tanaman sengon dan mangga. Berdasarkan hasil analisis kesesuaian lahan dengan menggunakan metode FAO (1976), kesesuaian lahan potensial telah sesuai untuk tanaman sengon dan mangga, berdasarkan penelitian persentase luas lahan untuk tanaman sengon yang sangat sesuai (S1) sebesar 62,4%; cukup sesuai (S2rc) sebesar 37,6%; dan persentase luas lahan untuk tanaman kelapa sengon yang sangat sesuai (S1) sebesar 52,3%; cukup sesuai (S2rc) sebesar 47,7%. Berdasarkan hasil kajian evaluasi kesesuaian lahan tanaman sengon sifat fisik dan kimia di atas maka terdapat beberapa daerah yang memiliki karakteristik lahan cukup sesuai (S2) yaitu berada pada lokasi WG1, WG2, WG5, WG7, dan WG10 sedangkan sesuai marginal (S3) dengan faktor pembatas media perakaran yaitu terdapat pada lokasi WG3, WG4, WG6, WG8 dan WG9, diprediksikan tingkat bahaya erosi kategori sangat ringan sampai ringan, karena kondisi lahan yang landai bergelombang. Skenario kesesuaian lahan pada penelitian ini dipilih pengembangan sengon dan mangga 100% karena mampu memberikan iklim mikro yang nyaman pada kawasan tersebut dengan kondisi kelembahan, suhu udara, dan ketersediaan air dapat dipertahankan secara relatif stabil. Usaha perbaikan lahan untuk memenuhi kebutuhan air dilakukan dengan sistem irigasi permukaan, penyemprotan, dan pemompaan. Untuk memenuhi ketersediaan oksigen di dalam tanah dibuat saluran drainase yang terdiri dari saluran primer, sekunder, dan tersier. Kebutuhan unsur hara dilakukan dengan pemupukan dengan unsur hara makro seperti N dan K, serta unsur hara mikro seperti pupuk organik (pupuk kandang). Pencegahan erosi dilakukan dengan membuat teras kebun yang meliputi teras individu untuk kemiringan lereng 10-50% dan teras saluran untuk kemigiran lereng 3-10%.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Basir Umaryadi
Date Deposited: 17 Oct 2016 01:51
Last Modified: 17 Oct 2016 01:51
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/7700

Actions (login required)

View Item View Item