PANDANGAN MEDIA MASSA JEPANG MENGENAI KONTROVERSI RANCANGAN UNDANG-UNDANG (RUU) KEAMANAN JEPANG ERA PERDANA MENTERI ABE SHINZO 2015-2016

SEPTIAWAN, MADE SURYA (2016) PANDANGAN MEDIA MASSA JEPANG MENGENAI KONTROVERSI RANCANGAN UNDANG-UNDANG (RUU) KEAMANAN JEPANG ERA PERDANA MENTERI ABE SHINZO 2015-2016. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of COVER 16.pdf]
Preview
Text
COVER 16.pdf

Download (54kB) | Preview
[thumbnail of HAL PENG 16.pdf]
Preview
Text
HAL PENG 16.pdf

Download (7MB) | Preview
[thumbnail of ABSTRAK 16.pdf]
Preview
Text
ABSTRAK 16.pdf

Download (52kB) | Preview
[thumbnail of DAFTAR IS1.pdf]
Preview
Text
DAFTAR IS1.pdf

Download (55kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK
Skripsi ini membahas mengenai bagaimana pandangan media massa Jepang terhadap kontroversi
Rancangan Undang-Undang (RUU) Keamanan era Abe Shinzo 2015-2016. Pada penjelasan skripsi
ini penulis menggunakan teori kepentingan nasional yaitu dibalik kontroversi antara masyarakat
dengan pemerintah Jepang, terdapat sebuah kekhawatiran yang berujung pada kepentingan nasional
ialah kepentingan pertahanan diri. Selain dari pada itu, teori yang digunakan juga adalah teori
tentang media massa, dimana media massa menjadi subjek utama dalam penelitian sebagai alat
konstruksi realitas dalam sebuah kontroversi. Kedua teori tersebut digunakan oleh penulis dalam
menganalisis skripsi ini menggunakan sumber yang berasal dari buku-buku, literature, jurnal, surat
kabar, dan berbagai sumber internet.
Landasan dari revisi RUU Keamanan Jepang adalah kekhawatiran Abe oleh adanya ancaman dari
kawasan, serta keinginan untuk ikut serta dalam misi perdamaian sebagai bentuk perwujudan citacita
tulus menjaga perdamaian. Abe mengajukan RUU Keamanan Jepang yang kemudian menjadi
kontroversi dikarenakan dianggap sebagai bentuk pelanggaran terhadap paham pasifisme Jepang oleh
masyarakat Jepang. pada akhirnya media massa sebagai sarana dengan peran sentral dalam kasus
kontroversi ini mulai mengkonstruksi realitas dengan pandangannya. Yomiuri Shimbun dengan
sikap pro terhadap RUU Keamanan, dalam hal peningkatan kekuatan Self-Defense Force (SDF).
Sedangkan Asahi Shimbun, yang kontra terhadap RUU Keamanan, dengan memandang bahwa
peningkatan kekuatan alliansi dan mengutamakan kerjasama bilateral adalah hal terbaik, dan
menganggap bahwa SDF merupakan sebuah bentuk pelanggaran terhadap paham pasifisme Jepang.
Kata Kunci : RUU Keamanan, Jepang, Media Massa, Kontroversi, Pasal 9 Konstitusi Jepang,
Pasifisme.

Item Type: Thesis (Other)
Subjek: J Political Science > JA Political science (General)
Divisions: x. Faculty of Law, Arts and Social Sciences > School of Social Sciences
Depositing User: Basir Umaryadi
Date Deposited: 13 Oct 2016 02:35
Last Modified: 13 Oct 2016 02:35
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/7587

Actions (login required)

View Item View Item