IDENTIFIKASI JENIS SESAR MENGGUNAKAN METODE GRAVITASI, ANALISIS SVD (SECOND VERTICAL DERIVATIF), PEMODELAN PADA PEGUNUNGAN MURIA BAGIAN KAPUR UTARA, DAERAH REMBANG, PROVINSI JAWA TENGAH

Surya Elviawan, Gabriel (2016) IDENTIFIKASI JENIS SESAR MENGGUNAKAN METODE GRAVITASI, ANALISIS SVD (SECOND VERTICAL DERIVATIF), PEMODELAN PADA PEGUNUNGAN MURIA BAGIAN KAPUR UTARA, DAERAH REMBANG, PROVINSI JAWA TENGAH. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of ABSTRAK inggris wawan.pdf]
Preview
Text
ABSTRAK inggris wawan.pdf

Download (147kB) | Preview
[thumbnail of ABSTRAK wawan.pdf]
Preview
Text
ABSTRAK wawan.pdf

Download (160kB) | Preview
[thumbnail of Cover.pdf]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (188kB) | Preview
[thumbnail of Daftar Isi.pdf]
Preview
Text
Daftar Isi.pdf

Download (29kB) | Preview
[thumbnail of LEMBAR PENGESAHAN.pdf]
Preview
Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (656kB) | Preview

Abstract

Telah dilakukan penelitian pada pegunungan Kapur Utara yang
merupakan salah satu pegunungan kapur yang membentang dari pesisir utara
Pulau Jawa mulai dari Kabupaten Pati, Jawa Tengah hingga Lamongan Jawa
Timur penelitian ini menggunakan metode gravitasi dengan melihat respon dari
nilai percepatan gravitasi di permukaan berdasarkan nilai-nilai variasi densitas
batuan di bawah permukaan untuk pemodelan dari batuan dasar pemrosesan data
gravitasi dilakukan terhadap nilai pembacaan gravitymeter untuk mendapatkan nilai
anomali Bouguer.
Pola anomali pada peta upward continuation 500 m dengan peta upward
continuation 1000 m. bagian selatan daerah penelitian didominasi nilai anomali
tinggi dengan range nilai 30 - 60 mGal, bagian tengah memiliki nilai rendah
dengan range 19 – 24 mGal.
Pemodelan pada line 1 berarah utara – selatan yang diasumsikan terdiri
dari 5 lapisan batuan,lapisan alluvial (Qa) dengan nilai densitas 1,75 gr/cm³,
lapisan kedua merupakan batuan Gunung api Muria (Qvm) dengan nilai densitas 2
gr/cm³, lapisan ketiga merupakan Formasi Paciran (Tpp) dengan nilai densitas
2,45 gr/cm³, lapisan keempat merupakan Formasi Bulu (Tmb) dengan nilai
densitas 2,54 gr/cm³, lapisan kelima merupakan Formasi Ngrayong (Tmn) dengan
nilai densitas 2,32 gr/cm³
Pada line 2 berarah selatan - utara yang diasumsikan terdiri dari 11
lapisan batuan,lapisan alluvial (Qa) dengan nilai densitas 1,75 gr/cm³, lapisan
kedua merupakan batuan Gunung api Muria (Qvm) dengan nilai densitas 2 gr/cm³,
lapisan ketiga merupakan Formasi Lidah (Qtpl) dengan nilai densitas 1,85 gr/cm³,
lapisan keempat Formasi Paciran (Tpp) dengan nilai densitas 2,45 gr/cm³, lapisan
kelima merupakan Formasi Selorejo (Tps) dengan nilai densitas 2,49 gr/cm³,
lapisan keenam merupakan Formasi Mundu (Tpm) dengan nilai densitas 2.56
gr/cm³, lapisan ketujuh merupakan Formasi Ledok (Tmpl) dengan nilai densitas
2,58 gr/cm³, lapisan kedelapan merupakan Formasi Wonocolo (Tmw) dengan
nilai densitas 2,51 gr/cm³, kesembilan merupakan Formasi Bulu (Tmb) dengan
nilai densitas 2,54 gr/cm³, lapisan kesepuluh merupakan Formasi Ngrayong (Tmn)
dengan nilai densitas 2,32 gr/cm³. lapisan kesebelas merupakan Formasi Tawun
(Tmt) dengan nilai densitas 2,48 gr/cm³.

Kata kunci : Second vertical derivatif, Densitas, Gravitasi, Upward
Continuation, mGal, anomali Bouger.

Item Type: Thesis (Other)
Subjek: Q Science > QE Geology
Divisions: x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 11 Oct 2016 07:18
Last Modified: 11 Oct 2016 07:18
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/7544

Actions (login required)

View Item View Item