PENDUGAAN LAPISAN BATUBARA DENGAN METODE GEOSCANNER DI KECAMATAN KUSAN HULU, KABUPATEN TANAH BUMBU, PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

AL IRADAH, RIZKY (2013) PENDUGAAN LAPISAN BATUBARA DENGAN METODE GEOSCANNER DI KECAMATAN KUSAN HULU, KABUPATEN TANAH BUMBU, PROVINSI KALIMANTAN SELATAN. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of RINGKASAN.pdf]
Preview
Text
RINGKASAN.pdf

Download (73kB) | Preview

Abstract

RINGKASAN
PT. Yiwan Mining adalah perusahaan yang bergerak di bidang
pertambangan yang memeliki ijin usaha pertambangan yang berada di Kecamatan
Kusan Hulu, Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan. Saat ini
perusahaan ingin melakukan penambangan disalah satu ijin usaha petambangan
yang dimiliki,namun belum diketahui penyebaran dan potensi batubara di daerah
tersebut,maka perlu dilakukan suatu kegiatan tahap awal yaitu tahap eksplorasi.
Metode yang digunakan dalam eksplorasi ini adalah metode geofisika,
metode yang menerapkan prinsip-prinsip fisika yang digunakan untuk mengetahui
keberadaan dan arah penyebaran batubara. Metode yang dapat memberikan
gambaran bawah permukaan tanah secara umum tanpa penggalian adalah metode
geofisika dengan menggunakan metode geolistrik tahanan jenis (resistivity) 2D.
Penyelidikan geolistrik tahanan jenis ini menggunakan konfigurasi Wenner -Schlumberger, penyelidikan ini dibatasi pada penentuan variasi tahanan jenis
bawah tanah secara vertikal maupun horizontal.
Tujuan penelitian ini adalah memperoleh nilai tahanan jenis dari tiap-tiap
lapisan batuan yang dilalui lintasan geolistrik secara vertikal dan horizontal,
sehingga dapat menduga penyebaran batubara pada daerah tersebut.
Pengambilan data tahanan jenis ini menggunakan alat ARES (automatic
resistivity). Data hasil pengukuran diolah dengan Program RES2DINV.
Pengolahan data dilakukan dengan pemasukan data kedalam program dan
penggambaran untuk kemudian mendapatkan permodelan 2D yang berupa
penampang vertikal lintasan geolistik. Selanjutnya dilakukan interpretasi model
dan nilai tahanan jenis tiap batuan pada penampang vertikal tersebut. Program
RES2DMOD digunakan sebagai pembanding penampang sebenarnya dari
pengukuran di lapangan untuk memudahkan penafsiran kondisi secara nyata di
bawah permukaan tanah.
Setelah dilakukan pengukuran di lapangan didapatkan nilai resistivity
batubara antara 123 – 325 Ohm.m, memiliki Strike N 210° E dengan kemiringan
batubara relatif tegak. Lintasan yang dianggap prospek untuk diteliti lebih lanjut
dengan pemboran inti (coring) adalah lintasan 1, 2, 3, 4, 10, 11. Hal ini bisa
dilihat pada penampang resistivity 2D.

ABSTRACT
PT. Yiwan Mining is a growing mining company engaged in the mining
permit located in Kusan Hulu district, Tanah Bumbu regency, South Kalimantan .
Today the company wants to mine one of their own mining permit, but the
potential deployment of coal in the area is unknown an d not known yet,to
provide how the potential of the area it should be doing the exploration phase.
The method used in this exploration is a geophysical, a method that
applies the principles of physics are used to determine the presence and direction
of spread of coal. It also can show the subsurface condition generally using
geoelectric resistivity (resistivity) 2D. Investigation of geoelectric resistivity using
the Wenner- Schlumberger configuration, this investigation is limited to the
determination of the underground resistivity variations vertically or horizontally.
The research objective is to obtain resistivity values of each layer of rock
through the geoelectric trajectory vertically and horizontally, so we can assume
the spread and the potential of the area.
The resistivity data retrieval using ARES tool (automatic resistivity),
measurement data is processed with RES2DINV Program. Data processing is by
input the data into the program and then get a representation for modeling in the
form of 2D cross-section of vertical trajectory geoelectric. Interpretation of the
model and then performed the resistance value of each type of rock on the vertical
cross section. RES2DMOD program is used as a cross-sectional comparison of
actual field measurements to facilitate the interpretation of the condition
significantly on subsurface.
After the measurements it can assume the resistivity values for coal is
between 123-325 Ohm.m. Has a N 210 ° E strike with a dip of coal is relatively
upright. Trajectory that is a prospect for further investigation by core drilling
(coring) is track 1, 2, 3, 4, 10, 11. This can be seen in the 2D resistivity section.

Item Type: Thesis (Other)
Subjek: T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy
Divisions: x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Civil Engineering and the Environment
Depositing User: Ratna Sufiatin
Date Deposited: 10 Oct 2016 06:54
Last Modified: 10 Oct 2016 06:54
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/7484

Actions (login required)

View Item View Item